JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus dikebut pemerintah.
Pemerintah terus meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di seluruh tanah air, termasuk vaksinasi bagi anak-anak usia 6-11 tahun.
Pelaksanaan vaksinasi bagi anak sangat penting untuk mendukung pelaksanaan pendidikan tatap muka (PTM).
Baca Juga: Berpeluang Jadi Gubernur Jawa Tengah, Begini Reaksi Wali Kota Semarang
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keterangan pers setelah mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Dosis pertama untuk anak-anak, dosis di Jawa-Bali sudah mencapai 36 persen. Dari pencapaian tersebut pemerintah masih belum puas dan kita ingin mendorong lagi agar jumlah vaksinasi anak-anak terus meningkat,” ujar Luhut.
Baca Juga: Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Sektor Otomotif dan Teknologi Digital
Luhut mengungkapkan, cakupan vaksinasi di wilayah Jawa-Bali terus meningkatkan. Ini tidak terlepas dari kerja keras jajaran pemerintah yang didukung oleh TNI dan Polri.
“Capaian dosis 1-2 vaksinasi di wilayah Jawa-Bali terus meningkat. Ini kerja keras Menteri Kesehatan dengan TNI-Polri,” ujarnya.
Luhut menegaskan, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi, terutama di kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi dosis pertama yang masih di bawah 50 persen. Diungkapkannya, saat ini terdapat dua kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali dengan capaian dosis pertama masih di bawah 50 persen.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Januari 2022: Aksi Aldebaran Buat Hati Andin Mulai Luluh Kembali
“Kabupaten/kota dengan vaksinasi dosis pertama, umum dan lansia, yang berada masih di bawah 50 persen menjadi prioritas dan pengawasan percepatan vaksinasi, seperti wilayah Pamekasan, Sumenep, Bangkalan, dan lain-lain,” ujarnya.
Dalam keterangan persnya, Menko Marves juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan mitigasi menghadapi potensi lonjakan kasus Omicron.
“Pemerintah juga terus melakukan langkah-langkah persiapan dengan meminta kepada seluruh daerah agar sedini mungkin mempersiapkan fasilitas rumah sakit dan isolasi terpusat untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, peningkatan testing-tracing juga harus menjadi program prioritas pemerintah untuk mencegah kasus meledak kembali,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Buru Pemasok Narkoba Velline Chu