FX Rudy Respon Polemik Kader PDIP Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

photo author
- Kamis, 13 Januari 2022 | 17:53 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima kaos gambar banteng celeng saat berkunjung ke kediaman Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. (Wijayanti Putrisejati)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima kaos gambar banteng celeng saat berkunjung ke kediaman Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. (Wijayanti Putrisejati)

SOLO, AYOSEMARANG.COM – Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengomentari pengenmablian bantuan dari kader PDIP Temanggung Fajar Nugroho kepada Gubernur Jawa Tengah.

Isu yang beredar, pengembalian itu karena adanya intervensi dari pihak-pihak.

Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengkritik keras pihak-pihak yang menekan dan mengintimidasi Fajar.

Rudi mengatakan, Ganjar Pranowo adalah kader PDIP yang ditugasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi Gubernur Jateng yang ditugaskan untuk mensejahterakan rakyat.

Baca Juga: Tersangka Kasus Narkoba Ganja, Ardhito Pramono Bakal Ajukan Rehabilitasi

"Ganjar itu kader PDIP, kalau membantu sesama apalagi membantu kader PDIP ya jangan dihalang-halangi lah, wong dia membantu sebagai gubernur membantu rakyatnya kok. Jadi kalau sampai ada yang menghalang-halangi seperti itu, DPD menekan pada DPC, DPC menekan pada yang dibantu, Tuhan itu tidak tidur," kata Rudy.

Kritik keras itu dikarenakan dirinya mendapat informasi bahwa pengembalian bantuan dari Fajar karena ada intimidasi.

Kabar menyebutkan Fajar ditekan oleh salah satu Wakil Ketua DPD PDIP Jateng dan pengurus DPC PDIP Temanggung agar mengembalikan bantuan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces Jumat, 14 Januari 2022

Rudy menegaskan bahwa menghalangi orang menerima bantuan itu tidak benar. Jika tidak suka atau berbeda pandangan politik dengan Ganjar menurutnya boleh saja. Namun jangan sampai perbedaan pandangan itu mengorbankan partai.

Mantan Walikota Surakarta itu meminta Megawati dan DPP PDIP memberi sanksi pada oknum DPD dan DPC yang mengintimidasi kader.

"Tidak suka dengan Pak Ganjar ndak papa, namun partai jangan dikorbankan. Justru yang kayak begini ketum umum dan DPP memberi sanksi pada DPD dan DPC yang menitervensi mengintimidasi warga tersebut," katanya.

Baca Juga: Tim Voli Putri Bandung bjb Tandamata Taklukan Jakarta Popsivo Polwan di Proliga 2022

Rudy juga mengingatkan bahwa politik adalah seni mengelola aspirasi. Partai politik adalah alat perjuangan untuk meraih kekuasaan untuk menyejahterakan rakyatnya.

"Lha kalau rakyat mau disejahterakan gubernurnya dengan rumahnya mau diperbaiki disuruh nolak kan bukan manusia menurut saya," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iswara Bagus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X