BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Batang kembali menggelar vaksinasi berhadiah motor untuk kali kedua.
Diketahui, vaksinasi berhadiah motor dosis pertama pada bulan yang lalu didapat oleh warga desa Kebumen Kecamatan Tersono Kabupaten Batang.
Sedangkan, vaksinasi berhadiah motor yang kedua merupakan kolabirasi Pemkab Batang, DPRD, TNI Kodim 0736 Batang, Polres Batang, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Batang.
Baca Juga: Banyak Kedai Kopi Buka Lowongan Kerja, CV Batang Coffe Gelar Pelatihan Kompetensi Barista
Peresmian vaksinasi berhadiah tersebut akan berlangsung di Aula Kantor Bupati Batang pada Selasa 22 Februari 2022.
Kegiatan tersebut juga akan diserahkan pula piagam penghargaan atas kinerja dan peran serta dalam penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Batang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr Didiet Wisnu Hardanto mengatakan, vaksinasi berhadiah ini sebagai upaya meningkatkan cakupan vaksinasi untuk dosis kedua.
Baca Juga: 24 Calon Jemaah Haji Batang Tak Jadi Berangkat ke Tanah Suci, Ini Penyebabnya
Ia menyebutkan, berdasarkan intruksi Menteri Dalam Negeri 10/2022 tentang pemberlakukam pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, 2 dan 1. Minimal capaian vaksinasi dosis 2 sebesar 70 persen, dan minimal capaian total vaksinasi usia lanjut diatas 60 tahun minimal 60 persen.
"Dari catata Dinkes Batang capaian vaksinasi per 16 Februari 2022 dosis pertama mencapai 85 persen dari total sasaran 622 ribu orang. Adapun untuk dosis 2 mencapai 55,40 persen, lansia 67.84 persen," ungkap dr Didiet, Senin 21 Februari 2022.
Ia juga berharap kepada masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Baca Juga: Islamic Center Batang Selesai, CV Putra Mandiri Kena Denda Rp 500 juta, Kok Bisa?
Selain itu, ia meminta masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi di Puskesmas terdekat, agar terbentuk hard immunity masyarakat. Mengingat angka kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Batang mengalami peningkatan.
"Catatan Dinkes per 20 Februari 2022 ada sekitar 331 orang terpapar Covid-19," kata dr Didiet.
