BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dua kali mengalami gagal lelang karena tidak ada pendaftar yang memenuhi syarat, akhirnya Bupati Batang Wihaji menunjuk paguyuban UMKM untuk mengelola Batang Teras Pandawa (BTP).
Pusat kuliner oleh-oleh khas Batang dan destinasi wisata yang berada di Jalan Dr Sutomo Batang memiliki 63 stan dengan total luas keseluruhan 6.800 meter persegi, akan mulai beroperasi pada 9 Maret 2022 mendatang.
"Secara administrasi pembangunaan BPT sudah selesai semua. Kita sudah lelangkan pengelolaanya tapi tidak ada pendaftar dan kini kita serahkan ke paguyuban UMKM Batang," kata Bupati Batang Wihaji saat meninjau BPT, Senin 21 Maret 2022.
Baca Juga: TERUNGKAP!! Livy Renata Bisa Bahasa Jawa karena Kakeknya Orang Semarang
Semua pengelolaan BTP diserahkan ke Paguyuban, sekaligus teknis sistem pembayaraan sewanya. Dengan syarat warga Batang dan ada perwalilan dari 15 Kecamatan. Jika tidak ada yang mengisi bisa dialihkan ke warga dari kecamatan lain.
"Kita siapkan 30 stan yang mengisi perwakilan UMKM kecamatan masing - masing dua. Selebihnya bisa warga umum yang memenuhi syarat," ungkapnya.
Harga sewa sudah berdasarkan apraisal Kantor Pelelangan Kekayaan Negara yang di bandrol dalam setahun Rp192 juta.
Masyarakat bisa menyewa ke pada paguyuban. Bisa dibayar dengan cicilan maupun langsung. Harganya mulai Rp600 ribu untuk ukuran 2x2 meter, Rp750 ribu untuk 2x2,5 meter, dan 3x3 meter seharga Rp 1 juta.
Baca Juga: Beredar Nama Wakil Wali Kota Tegal Masuk Daftar Penerima Bansos Orang Miskin
Saat ini sudah ada 34 orang yang melakukan booking untuk menempati kios yang disediakan.
"Ekonomi kreatif, makanan, oleh-oleh dan produk lainnya tersedia di BTP," terangnya.
BTP sendiri menghabiskan anggaran Rp5,9 miliar. Berasal dari APBD tahun 2020 dan 2021. Selain stan, ada area panggung terbuka, game zone, musala, dan ruang rapat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces Selasa, 22 Februari 2022