Bangun Musala Secara Gotong Royong, Bupati Batang Wihaji Beri Apresiasi Warga Desa Simpar Bandar

photo author
- Minggu, 20 Februari 2022 | 15:11 WIB
Bupati Batang Wihaji saat meresmikan Musala Al Hikmah Desa Simpar Kecamatan Bandar.   Foto: Muslihun kontributor Batang
Bupati Batang Wihaji saat meresmikan Musala Al Hikmah Desa Simpar Kecamatan Bandar. Foto: Muslihun kontributor Batang

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Bupati Batang Wihaji memberi apresiasi warga Desa Simpar, Kecamatan Bandar yang telah membangun musala yang cukup magah, dengan kontruksi bangunan dua lantai.

Musala dengan nama Al Hikmah itu, dibangun warga secara gotong royong dan secara swadaya menarik iuran masyarakat.

"Musala Al Hikmah ini sangat luar biasa. Meskipun namanya musala, tapi kalau dilihat seperti masjid besar dan megah karena bangunannya dua lantai," kata Wihaji usai meresmikan Musala Al Hikmah Dukuh Krajan, Desa Simpah, Kecamatan Bandar.

Baca Juga: Kartu BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual Beli Tanah Per 1 Maret 2022

Politis Golkar itu juga mengatakan, pembangunan musala dari hasil iuran masyarakat Desa Simpar bisa menjadi isnpirasi masyarakat Kabupaten Batang.

"Ada nilai budaya yang harus kira tiru dari Desa Simpar ini. Guyub rukun, gotong royong membangun sampai jadi, ini patut kita tiru dan harus menjadi inspirasi bersama," ungkapnya.

Dikesempatan tersebut, Bupati Batang Wihaji menjanjikan perbaikan prasarana jalan Desa Simpar.

Ia juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp5 juta untuk penitia pembangunan Musala Al Hikmah.

Baca Juga: Jadwal Kegiatan Donor Darah PMI Kota Semarang Senin dan Selasa 21-22 Februari 2022

"Jika ada kekurangan dari pembangunan musala bisa buat, unga Rp5 juta bisa untuk melengkapi," tukas Wihaji.

Sementara itu, Joko Utomo Pengurus Musala Al Hikmah mengatakan, Musala Al Hikmah itu dulu milik perorangan. Lalu musala dengan luasan13m x 20m, oleh pemilik dihibahkan untuk kemaslahatan umat.

Lalu, oleh warga dirobohkan dan dibangun dengan cara iuran warga dan gotong royong serta ada bantuan campur tangan dana asipirasi DPRD.

"Hingga jadi musla megah ini butuh waktu 7 tahun dan menghabiskan biaya Rp600 juta," ungkapnya.

Baca Juga: Selain Omicron, Demam Berdarah juga Meningkat di Kendal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X