BATANG, AYOSEMARANG.COM - Pabrik Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT Batang) UGM Batang mengolah biji kakao menjadi liquor, cake, butter, powder bahkan makanan-minuman berbasis coklat
Perusahaan yang berada di Desa Wonokerso kecamatan Kandeman kini menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan sekaligus.
Tiga perusahaan itu berasal dari negara Jepang untuk usaha jasa maklon biji coklat. Dimana per tahun ditargetkan ada 50 ton biji coklat yang diolah.
Baca Juga: Rehabilitasi SDN Wonosegoro 02 Gagal, Bupati Batang Wihaji Minta Maaf
"Jadi selain memproduksi produk setengah jadi dari biji coklat, kami juga menerima jasa maklon dari beberapa perusahaan. Dimana tahun ini kami juga bekerja sama dengan tiga perusahaan Jepang, yakni dari K kyoto, Tokyo foods dan ATJ tokyo," ujar General Manajer PPKIPKT UGM Nur Muhib Razak.
Dikatakannya, untuk tiga perusahaan ini biasanya memasok 5-14 ton biji coklat organik. Dan untuk pertahunnya ditarget bisa mengolah hingga 50 ton.
Baca Juga: Peringati HPN, PJU Polres Batang Silatutahmi di Wisma PWI Kabupaten Batang
Tak hanya menerima jasa maklon, pihaknya juga turut mengolah biji coklat sendiri. Baik itu biji coklat yang dipanen dari kebun PPKIPKT UGM Batang di Tulis ataupun dari daerah lain.
Biji coklat di pabrik ini diolah menjadi produk setengah jadi, berupa cocoa powder ataupun cocoa butter. Tak hanya jadi bahan baku pangan, kedua bahan ini pun juga dapat dijadikan bahan baku kosmetik.