BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Aksi demo digelar ribuan sopir truk di Jalur Pantura Banyuputih Batang menolak penertiban truk Over Dimensi dan Over Loading (ODOL).
Aksi tersebut membuat dua jalur, baik arah Semarang maupun Jakarta lumpuh total. Arus lalulintas terhenti selama kurang lebih tiga jam.
"Para sopir truk itu mulai memblokir jalan sejak 11.30 WIB. Ratusan truk ada ini, mereka pada turun dari mobil ke jalan. Tadi cuma satu lajur, sekarang sudah dua lajur," ujar Febri, warga setempat, Selasa 22 Februari 2022.
Kasatlantas Polres Batang sempat melakukan mediasi dengan massa. Mediasi tersebut tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Tol Srondol Semarang Banjir Sore Ini, Lalu Lintas Tersendat
Akhirnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Murdiyono turun tangan mencoba mediasi dan menenangkan massa. Massa berhasil dimediasi dan membubarkan diri sekitar pukul 14.30 WIB.
"Aspirasi yang kehendaki akan kami sampaikan ke pusat dan provinsi. Ini semua sifatnya hanya sosialisasi, tapi penindakan belum. 2023 akan dievaluasi kembali," tegas Murdiyono.
Sebelumnya, para sopir truk menggelar aksi damai di area Jembatan Timbang Subah sebagai tanda solidaritas.
Semula aksi berjalan lancar, para sopir memarkirkan truknya di tepi jalan tanpa menimbulkan kemacetan.
Aksi itu berlangsung sejak pukul 8.00 WIB. Sekitar 10.30 WIB, pihak kepolisian mengarahkan mereka untuk pindah dari area Jembatan Timbang Subah.
Para sopir truk itu kemudian beranjak menuju Penundan, Kecamatan Banyuputih.
Di sana mereka malah melakukan aksi blokade jalan sekitar pukul 11.30 WIB.
Truk-truk yang dikemudikan diparkiran begitu saja di tengah jalan. Sementara para sopir turun dan berkumpul memblokade Jalan Pantura arah Semarang.
