SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Mariana Vishegirskaya, seorang ibu hamil besar yang terkena serangan bom akibat agresi militer Rusia, kini dikabarkan meninggal dunia. Anak perempuannya yang sempat terlahir dan diberi nama Viktori, juga tak terselamatkan.
Menyadur dari The Guardian, Mariana Vishegirskaya dikabarkan terkena serangan bom saat Rusia menghujani senjata di rumah sakit bersalin dan anak di Kota Mariupol Ukraina, 9 Maret lalu.
Foto Mariana Vishegirskaya yang menjadi korban serangan udara Rusia berdar luas mendunia, usai jurnalis setempat mengabadikannya dalam kondisi berdarah sambil ditandu ambulan. Ia ditandu tim medis yang masih tersisa untuk dilarikan ke lokasi medis terdekat.
Baca Juga: Marianna, Ibu Hamil Korban Luka Bom di Ukraina Melahirkan Bayi Perempuan
(Tulisan ini mengandung penjelasan mengenai kondisi medis korban perang yang mungkin akan mengganggu kenyamanan Anda. Bijaklah dalam menanggapi permasalahan yang ditulis)
Perempuan yang dikenal sebagai beauty vlogger itu dikabarkan setempat mengalami luka di bagian pinggangnya. Timur Marin, seorang ahli bedah yang menangani Marianna mejelaskan, panggul Marianna hancur, dan pinggulnya terlepas.
Saat itu, Marianna menyadari anaknya dalam kondisi tak lagi bergerak dalam kandungan usai terluka. Ia yang penuh rasa frustasi terus berteriak, dan menantang kepada sekutu Rusia untuk membunuhnya.
Baca Juga: Beredar Video 'Mayat Gerak' Serangan Rusia, Cek Kebenarannya!
Tim medis yang mengoperasi caesar Marianna pun berhasil melahirkan bayi perempuannya, dalam keadaan sudah tak bernyawa. Tak lama kemudiam, pemerintah Ukraina mengumumkan Marianna meninggal dunia usai putrinya pergi meniggalkannya.
Berikut fakta soal Mariana Vishegirskaya dikutip dari Hollywood Life:
1. Dituding Aktor Play Victim dalam Perang
Tudiang tersebut bergulir usai wajah Marianna dikenal sebagai model dan beauty vlogger Ukraina. Namun, petugas medis menginformasikan kepada jurnalis lokal Ukraina tak mengetahu identitas siapa ibu hamil yang terkena serangan bom di Ukraina.
Pasalnya, kedutaan besar Rusia di Inggris mengklaim serangan yang ditujukan kepada rumah sakit bersalin dan anak dilakukan, usai rumah sakit tersebut dikosongkan, dan menjadi basis pertahanan tentara Ukraina.
Baca Juga: Kebohongan Ukraina Terbongkar, Operasi Militer Rusia di RS Bersalin Diperankan Model
