SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Masyarakat awam banyak yang bertanya, seperti apa bentuk hilal Ramadhan? Bagaimana cara melihat hilal?
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah.
Rencananya, sidang isbat awal puasa 2022 dilaksakan, Jumat 1 April 2022.
Baca Juga: Puasa Ramadhan Jatuh Pada Sabtu atau Minggu? Cek Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 1443 di Sini
Diketahui, sidang isbat dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
Kedua, pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.
Berikut penjelasan bentuk hilal Ramadhan dan cara melihat hilal:
Hilal merupakan istilah dari Bahasa Arab yang berarti bulan sabit. Bulan sabit yang disebut sebagai hilal adalah bulan sabit yang pertama kali dapat dilihat setelah fase bulan baru.
Baca Juga: Doa Menyambut Bulan Ramadhan, Agar Hati dan Iman kuat Jalani Puasa Sebulan Penuh
Selain itu, syarat bulat sabit yang bisa dikatakan sebagai hilal jika bisa dilihat setelah matahari terbenam. Hilal yang asli adalah bulan sabit berbentuk seperti huruf U dengan posisi menghadap titik matahari.
Mencari dan melihat hilal memang tidak mudah. Bentuk hilal yang tipis, serta kesempatan atau rentang waktu untuk melihat hilal yang sangat sempit membuatnya hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang ahli.
Untuk mempermudah mencari dan melihat hilal, kita bisa menggunakan alat bantu seperti teleskop dan kamera CCD yang sangat sensitif. Dengan pengaturan yang benar, kita dapat melihat hilal yang sangat tipis dan rendah.
Dengan kecanggihan teknologi yang ada, perhitungan posisi hilal kini sudah bisa ditentukan untuk puluhan bahkan ratusan tahun ke depan.