SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Zakat fitrah menjadi salah satu penyempurna ibadah bulan Ramadhan. Zakat ini wajib dikeluarkan setiap
tahun saat Ramadhan bagi masyarakat yang mampu.
Mengutip NU Online, zakat menjadi rukun ke-empat dalam rukun islam. Zakat fitrah menjadi penyebab tertolongnya orang fakir-miskin dari meminta-minta pada malam dan hari raya Idulfitri.
Sebab itu, waktu yang baik mengeluarkan zakat fitrah adalah sebelum dilaksanakan sholat Idulfitri. Jika zakat fitrah diserahkan setelah sholat Idulfitri, maka pemberian tersebut dinyatakan sebagai amal
biasa, bukan zakat.
Baca Juga: Doa Ramadhan Hari ke 18 Lengkap Bacaan Latin dan Arab Serta Artinya
Islam mewajibkan pemeluknya untuk mengeluarkan zakat fitrah guna membersihkan jiwa dari kekurangan-kekurangan yang dilakukan saat puasa.
Zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan akan menutup kekurangan puasa dan menggugurkan kewajiban.
Kewajiban melaksanakan zakat fitrah ini disampaikan dalam sebuah hadits riwayat sahabat Ibnu Umar radliyallahu anh:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ
الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ، صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ
صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ، عَلَى كُلِّ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ، ذَكَرٍ أَوْ
أُنْثَى، مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Semarang 20 April 2022, Dilengkapi Buka Puasa dan Sholat
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah bagi manusia berupa satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum atas setiap orang yang merdeka ataupun budak, laki-laki
atau perempuan dari golongan umat muslim” (HR Muslim).
Pemberian zakat fitrah saat Ramadhan diutamakan dengan memberikan zakat berupa bahan makanan pokok. Menurut pendapat mayoritas ulama, bahwa Zakat Fitrah di keluarkan dengan kadar ukuran 1 sha, yaitu sekitar 2,5 sampai 3 kilogram. ***
