BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Aturan one way arus mudik dan arus balik di jalan tol saat lebaran Idulfitri tahun 2022, ternyata tidak berimbas besar bagi pedagang kecil di sepanjang Pantura.
Meskipun banyak lalu lalang kendaraan pemudik melalui jalur Pantura Batang.
Pedagang musiman dan warung makan pun mengeluhkan jualannya tidak selaris yang diharapkan, bahkan jauh dari penghasilan tahun-tahun sebelumnya.
“Sepi banget mas, walaupun banyak pemudik yang lalu lalang, jarang berhenti,” keluh Tedi, salah satu pedagang makanan ringan dan minuman di Pantura Gringsing, Minggu 8 Mei 2022.
Baca Juga: Suzuki Dikabarkan Hengkang, Leopard Racing Masuk MotoGP?
Ia menuturkan, semenjak adanya jalur tol, pedagang kaki lima di sekitar Pantura Batang sudah mulai berkurang.
Namun, di musim mudik Lebaran tahun ini para pedagang menyimpan harapan kembali meraup rezeki.
Mereka menyiapkan barang dagangan cukup sederhana, dari berbagai minuman kemasan, kopi sachet, makanan ringan, mie instan dan kelapa hijau.
Harapan itu pun belum menghampiri para pedagang di jalur Pantura Batang. Mereka para pemudik hanya berlalu begitu saja, baik pemotor maupun rombongan dengan mobil keluarga.
Baca Juga: Download Final Fantasy V Versi PC dan Android, Berikut Linknya
"Pemudik sangat jarang yang mau singgah untuk menikmati kopi atau minum kelapa muda. Sehingga kami banyak menganggur," ungkap Tedi.
Pada arus balik pun demikian. Suasana lapak sepi masih dirasakan para pedagang. Warung-warung masih tampak sepi pembeli.
Sarwan yang memilih membuka lapak di SPBU AKR, berharap ada pemudik yang mampir.
"Hari ini yang mampir hanya beberapa orang saja. pada musim mudik tahun 2018 sebelum ada tol, omsetnya selama seminggu bisa sampai Rp 1,5 juta. Tahun ini ada aturan one way, ternyata tetap sedikit. Dapat Rp200 ribu saja sudah bagus," ujarnya.