BKKBN Kolaborasi dengan Pemprov Turunkan Angka Stunting

photo author
- Jumat, 27 Mei 2022 | 11:15 WIB
 Koordinator Analisis Dampak Kependudukan  Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat Dafid Arga SIP MH. (dok)
Koordinator Analisis Dampak Kependudukan  Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat Dafid Arga SIP MH. (dok)


BUKITTINGGI, AYOSEMARANG.COM- Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat menginginkan kolaborasi bersama pemerintah daerah di 19 kabupaten/kota di ranah minang. Tujuannya untuk percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya masing – masing.

''Pembuktian tekad itu dilaksanakan dengan deklarasi namun deklarasi jangan hanya diucapkan  tetapi diimplementasikan,'' kata Sub Koordinator Analisis Dampak ependudukan  Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat Dafid Arga SIPMH, Jumat 27 Mei 2022.

Pihaknya mencatat dari keseluruhan kabupaten/kota di Sumatera Barat yang telah  melaksanakan deklarasi percepatan penurunan stunting  sejauh ini baru 7 hingga 8  wilayah. 

Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Sempat Alami Sesak Napas

Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat apresiasi tekad Pemerintah Kota Bukittinggi yang ambil bagian dalam program itu. Seperti halnya  terdapat Tim Percepatan Penurunan angka stunting di Kelurahan Aur Kuning Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).

“Kalau deklarasi DSHAT ini sudah sebagian lah, sudah setengah dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Jadi sudah 7 atau delapan kabupaten/kota yang melaksanakan nya. Nah, khusus Bukittinggi baru dilaunching di Kelurahan Aur Kuning,”ujarnya

Dikatakan, dalam pelaksanaan deklarasi percepatan penurunan stunting itu ada yang digelar secara serentak se kabupaten/kota di Sumatera Barat. Namun, untuk di Kota Bukittinggi  memilih dilaksanakan bertahap di tingkat kelurahan. 

Pihaknya menerima  informasi bahwa untuk tahun 2022 ini ada 3 kelurahan dari 24 kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi yang melaksanakan deklarasi tersebut.

“Ada yang sifatnya launching secara serentak se kabupaten/kota, tapi untuk Kota Bukittinggi mungkin launching satu satu, mungkin tahun ini ada 3 kelurahan launching,”ucapnya.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Hilangnya Anak Ridwal Kamil yang Terseret Arus di Sungai Aaree Swiss

Dapur Sehat Atasi Stunting atau dikenal dengan DSHAT menjadi salah satu bagian dari upaya percepatan penurunan angka dan kasus stunting. BKKBN mendasari penanganan permasalahan kesehatan keluarga dan kependudukan  dapat dilakukan dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat, makanya jika dulu orang awam mengenal KB sebagai Keluarga Berencana  sekarang menjadi Keluarga Berkualitas.

Program yang diinisiasi oleh pemerintah  tetapi penggeraknya adalah masyarakat. Pada Rabu 25 Mei 2022 di salah satu ruangan di Kantor Lurah Aur Kuning dilaksanakan Deklarasi percepatan penurunan stunting. Deklarasi percepatan penurunan stunting ini ditujukan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat dan cerdas serta produktif. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X