Periksa Kesehatan Sebelum Dipersunting, Untuk Generasi Bebas Stunting

photo author
- Jumat, 25 Maret 2022 | 11:11 WIB
Webinar Kepoin Genbest: Periksa Kesehatan Sebelum Dipersunting, Untuk Generasi Bebas Stunting, di Kabupaten Brebes, Kamis 24 Maret 2022. (istimewa)
Webinar Kepoin Genbest: Periksa Kesehatan Sebelum Dipersunting, Untuk Generasi Bebas Stunting, di Kabupaten Brebes, Kamis 24 Maret 2022. (istimewa)


BREBES, AYOSEMARANG.COM - Kabupaten Brebes hingga kini masih menjadi salah satu kabupaten dengan angka prevalansi stunting yang tinggi atau di atas 20 persen. Untuk mempercepat penurunan angka stunting, pemerintah mengimbau calon pengantin untuk memeriksakan kesehatan sebelum menikah.

“Kami mengimbau agar remaja putri sebelum dipersunting laki-laki harus melakukan cek kesehatan, termasuk juga bagi calon suaminya. Agar bisa memberikan keturunan yang sehat,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia Kebudayaan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta dalam Webinar Kepoin Genbest: Periksa Kesehatan Sebelum Dipersunting, Untuk Generasi Bebas Stunting, di Kabupaten Brebes, Kamis 24 Maret 2022.

Hadir dalam pertemuan tersebut Koordinator Pengembangan Komunikasi Informasi dan Edukasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fabiola Tazrina Tazir dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Assosiation (ISNA), Rita Ramayulis.

Baca Juga: Tak Ada Larangan, Dishub Jateng Sudah Siapkan Skenario Mudik 2022

Bonus demografi, dikatakan Wiryanta, merupakan berkah bagi Indonesia di tahun 2045, oleh karenanya penduduk di tahun itu harus segera dipersiapkan sejak sekarang. Anak-anak Indonesia yang tumbuh sehat akan menjadi generasi penerus bangsa yang mumpuni.

Sehingga target pemerintah untuk menurunkan prevalansi stunting hingga 14 persen di tahun 2024 merupakan sebuah target yang harus dipenuhi. “Negara akan menjadi makmur apabila memiliki generasi yang sehat dan produktif,” ujarnya.

Fabiola menegaskan dalam program BKKBN, usia ideal untuk menikah adalah di usia 21 tahun untuk putri dan 25 tahun untuk putra. “Tentu saja kita juga ada screening bagaimana yang siap untuk menikah. Nah kita punya aplikasi website siapnikah.org. Di situ bisa tes udah siap belum saya, karena bukan hanya kesiapan fisik harus ada persiapan mental, psikologi, serta sosial. Apakah kita siap (juga) secara finansial karena itu juga akan menjadi penting pada saat menikah,” jelasnya.

Rita mengingatkan gaya hidup masyarakat saat ini ternyata cukup memengaruhi kesiapan fisik untuk menghasilkan keturunan yang baik ketika menikah. “Karena apa sih tujuan menikah salah satunya punya keturunan. Tentu harapannya kita mendapatkan keturunan yang berkualitas. Dalam hal ini perilaku hidup sehat harus dijaga oleh seseorang yang akan dipersunting dan yang akan mempersunting,” katanya.

Baca Juga: Persiapkan Diri, Ini Bocoran Materi Tes UTBK SBMPTN 2022
 
Salah satu cara menjaga perilaku hidup sehat adalah dengan memperhatikan pola makan karena mempengaruhi kualitas tubuh untuk siap atau tidak siapnya mentransfer oksigen dan zat gizi ke janin setelah menikah. Rita berpesan agar calon pasangan suami istri harus memenuhi kebutuhan gizinya agar cepat memperoleh keturunan dan mendapatkan keturunan yang sehat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X