Ganjar Pranowo Siap Fasilitasi Pengangkatan Guru Agama Buddha dan Ritual Agama di Borobudur

photo author
- Sabtu, 11 Juni 2022 | 13:48 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Plt Dirjen Bimas Buddha Kementerian RI, Nyoman Suryadharma. Mereka membahas terkait kebijakan Candi Borobudur. (Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Plt Dirjen Bimas Buddha Kementerian RI, Nyoman Suryadharma. Mereka membahas terkait kebijakan Candi Borobudur. (Humas Jateng)

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan memfasilitasi pengangkatan guru agama Buddha di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo juga akan mengawal aturan terkait ibadah dan ritual umat Buddha di Candi Borobudur.

"Dirjen Bimas Buddha Kemenag menyampaikan banyak poin yang mereka inginkan. Antara lain guru agama Buddha yang kekurangan maka dalam perencanaan data itu musti masuk. Tadi langsung saya minta koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata Ganjar Pranowo usia menerima Plt Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Nyoman Suryadharma, di Puri Gedeh, Jumat 10 Juni 2022.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ganjar Pranowo Maksimalkan Kembali Poskeswan dan Jogo Ternak

Poin penting lain yang disampaikan terkait kegiatan ibadah umat Buddha di lokasi tertentu, khususnya di Candi Borobudur.

Menurut Ganjar terkait ibadah umat Buddha tersebut memang harus ada aturan-aturan yang harus disesuaikan dan disosialisasikan.

Dalam hal ini ia juga mendorong forum kerukunan umat beragama (FKUB) untuk ikut berdialog bersama.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Dikurangi, Pelayanan TKHI tetap Maksimal

"Kalau itu bisa dilakukan akan sangat baik. Maka konsentrasi bicara kita tadi sampai ke Borobudurnya. Mereka juga punya ritual mengelilingi candi, seperti umat muslim itu tawaf. Boleh tidak kalau bisa waktu ibadah lokasi candi dikosongkan? Saya bilang boleh," jelas Ganjar.

Selain itu Ganjar juga mendorong agar ada penyesuaian terkait tarif bagi mereka yang akan beribadah.

Usulan Ganjar adalah tidak memasang tarif bagi umat Buddha yang beribadah di Candi Borobudur.

Dia lalu melanjutkan, bahwa akan banyak sekali orang nanti bisa beribadah dengan tenang, termasuk tarif dan sebagainya.

Baca Juga: Jelang Tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Buka Pendaftaran Pemantau Pemilu

Menurutnya kalau mau ibadah jangan ditarifin, artinya free.

"Ini ruang yang kita berikan. Saya senang karena dukungan terhadap pengelolaan candi dan wilayahnya mereka mendukung penuh. Ini sesuatu yang penting untuk kita komunikasikan dengan yang lai," ungkap Ganjar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iswara Bagus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X