Penanggulangan Kemiskinan PMI Batang, 105 Rumah Direhab Melalui Program RTLH

photo author
- Senin, 27 Juni 2022 | 17:43 WIB
Jajaran pengurus PMI Batang meletakan batu pertama untuk program rehab warga miskin di Progr RTLH.  (Muslihun kontributor Batang.)
Jajaran pengurus PMI Batang meletakan batu pertama untuk program rehab warga miskin di Progr RTLH. (Muslihun kontributor Batang.)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Palang Merah Indonesai (PMI) Kabupaten Batang terus melakukan ekspansi kegiatan sosial dalam penanggulangan kemiskinan.

Melalui Program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) yang dimulai tahun 2017. Hingga sekarang totalnya sudah sekitar 105 unit rumah yang direhab.

"Dari tahun 2017 program ini terus di kembangkan, dari mulai target tiap kecamatan satu rumah, hingga kini Juni tahun 2022 tiap kecamatan bisa sampai tiga rumah, itu tergantung survei di lapangan apakah layak kita bantu," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Batang Kusnadi, Senin 27 Juni 2022.

Baca Juga: Jelang Idul Adha dan Antisipasi PMK, Ini Imbauan PD Muhammadiyah Batang Kepada Peternak Binaannya

Dijelaskannya, sasaran penerima bantuan RTLH berdasarkan beberapa kriteria. Di antaranya dilihat kondisi rumah atap, lantai dan dinding (Aladin). Lalu, dari sisi kesehatan dilihat dari minimnya ventilasi dan tidak ada fasilitas toilet.

"Dasar itulah yang menjadi pertimbangan kita menyalurkan RTLH. Tentunya kita juga meminta rekomendasi dari pengurus PMI Kecamatan yang bersangkutan, sehingga program ini tepat sasaran," kata Kusnadi.

Sementara itu, Ketua PMI Batang Achmad Taufiq mengatakan program bedah rumah tahun ini sudah 50% yang dikerjakan dari target 30 rumah.

Baca Juga: Perda Pelarangan Air Bawah Tak Efektif, DPRD Batang Bakal Panggil Satpol PP 

"Program PMI di tahun ini sudah menyasar di tiap kecamatan di Kabupaten Batang. Dari 15 kecamatan, program RTLH sudah dikerjakan di Kecamatan Batang, Limpung, Kandeman, Gringsing, Pecalungan, Bawang, Tersono, Reban dan Blado," ungkap Achmad Taufiq yang juga menjabat Kepala Disdik Batang.

Ia juga menjelaskan bahwa program RTLH semula diberikan untuk satu rumah tiap kecamatan. Namun pihak kecamatan menyarankan agar lebih dari satu rumah, karena banyaknya rumah yang perlu direhab.

"Tahun ini dari Januari sampai dengan bulan Juni, kami sudah merehab 18 rumah tidak layak huni," katanya.

Baca Juga: Festival Rebana Se-Jateng, 11 Grup Adu Kemampuan di Final

Lanjutnya, permintaan RTLH dari masyarakat makin banyak, masyarkat merasakan program ini sangat efektif, ketika digarap oleh PMI. Setiap kecamatan sekarang banyak mengajukan dua bahkan lebih RTLH.

"Semua komponen seperti anggota Polsek, Koramil dan relawan PMI bekerja sama untuk membantu, sehingga makin ringan dan mempercepat proses bedah rumah,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X