Baca Juga: Cara Daftar Ulang PPDB Jateng 2022 SMA dan SMK, Mulai 5-7 Juli 2022
Ia pun beraharap dari delapan siswa yang terpental maupun yang mengisi bisa terakomodasi di SMAN 1 Batang.
"Itu harapan kami, tapi semua kebijakan Disdik Provinsi Jateng," harap Pralambang.
Ia juga menyatakan dari sembilan calon siswa yang mengisi itu, pihak SMAN 1 Batang menunda pendaftaran ulang.
"Sementara kami tampung dulu, sambil menunggu keputusan. Untuk kuota zonasi kami mencapai 168 siswa," jelasnya.
Sementara itu, Amarlina Cindani adalah salah satu wali murid yang anaknya menjadi korban kejadian itu. Bahkan, hingga satu menit sebelum penutupan, nama anaknya masih ada.
"Pada awal pukul 14.30, posisi anak saya di urutan 131. Lalu pada pukul 15.59, posisi anak saya di jurnal nomor 141. Tapi saat penutupan hilang," katanya.
Baca Juga: Kurikulum Merdeka, Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa SMA Resmi Dihapus?
Ia pun langsung mendatangi SMAN 1 Batang pada sore itu juga. Di sekolah, ia bertemu dengan walimurid yang bernasib serupa.
Sesampainya di sana, ternyata pihak sekolah juga tahu ada yang mengubah data siswa. Hasil penelusurannya, pilihan sembilan siswa itu diubah di detik-detik akhir penutupan PPDB online.
Data pilihan anaknya dialihkan ke SMAN 2 Batang yang jelas tidak akan masuk jurnal. Proses pengubahan itu berurutan mulai pukul 14.27 hingga 16.00 secara berurutan.
"Kami juga melacak oknum yang mengubah data itu di IP Adress yang sama," ucap Cindani.
Pihaknya menduga ada cyber crime dengan sabotase sistem online. Pihaknya pun sempat membuat aduan ke Polres Batang.
"Namun, kita butuh gerak cepat. Kami ke pengurusnya (Disdikbud Jateng) dulu, apakah bisa diselesaikan atau dirubah sistemnya (sehingga diterima kembali)," jelasnya.
BACA BERITA AYOSEMARANG SELANJUTNYA DI GOOGLE NEWS