Sementara itu, Arie Laksmi mengutarakan, kolaborasi yang ditekankan tidak hanya pada bidang budaya, tapi juga berkaitan dengan kualitas pembelajaran, guru dan peserta didik.
“Kami segera mengirimkan profil sekolah supaya cocok dengan sekolah mitra yang ditunjuk di Australia,” ungkapnya.
Baca Juga: Uji Kesiap Siagaan Hadapi Bencana Kebakaran, Lapas Kelas IIB Batang Gelar Adu Ketangkasan
Secara maraton akan ada kunjungan ke SMAN 2 Batang dari para pendidik Australia mulai 26 September hingga 2 Oktober 2022. Dan sebagai kunjungan balasan dari pendidik SMAN 2 Batang ke Australia pada 26 Oktober hingga 7 November 2022.
“Keuntungan lain yang diperoleh yakni sekolah kami sudah mempunyai jaringan dengan sekolah-sekolah yang ditunjuk. Duta Besar Australia untuk Indonesia pun memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut,” tegasnya.
Ia menerangkan, rencananya ada beberapa misi budaya yang akan dibawa untuk dikenalkan kepada peserta didik di sekolah mitra di Australia.
“Kami mengunggulkan filosofi gamelan dan menampilkan seni tari tradisional khas Batang seperti Babalu, Simo Gringsing dan Batik Gringsing, serta menjadi sinden dengan mempraktikkan cara menyanyikan tembang khas Jawa,” ujar dia.
Adapun sepuluh sekolah yang terpilih yakni l, SD Telkom Padang, SMAN 7 Padang, SMAN 1 Bukit Tinggi Sumatera Barat, SMP Islam Fitrah Al Fikri, SMAN 3 Banjar Jawa Barat, SMAN 2 Batang, SMP Islam Al Azhar Cilacap Jawa Tengah, SD Islam Terpadu Anak Soleh D.I. Yogyakarta, SMAN 2 Sumbawa Besar dan SMAN 1 Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat.
