Hasil Survey E-PPGBM Balita Stunting di Batang Capai 5.275 Jiwa

photo author
- Rabu, 20 Juli 2022 | 19:01 WIB
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengukuhkan tim percepatan stunting tingkat Kabupaten Batang.  (Dok istimewa )
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengukuhkan tim percepatan stunting tingkat Kabupaten Batang. (Dok istimewa )

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Angka balita terindikasi stunting Kabupaten Batang berdasarkan survei Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyrakat (e-PPGBM) mencapai 5.275 jiwa dari 37.302 jiwa atau setara 14,14 persen. 

Survey E-PPGBM berdasarkan pengukuran berat badan. Lalu, ada juga survei Studi Status Gizi Indonesia (SGGI) yang mencatat angka stunting 21,7 persen. Survei keduanya berlangsung pada 2021. 

Rumus pengukuran survei SGGI berdasarkan sampel yang diambil dari 33 blok sensus. Jumlah balita yang disurvei di tiap blok berjumlah 10 bayi. 

Baca Juga: Pj Bupati Batang Luncurkan Pasar Siap QRIS, Jumlah Pengguna Capai 7.412 Pedagang

"Angka stunting Kabupaten Batang (berdasarkan survey SGGI) cukup tinggi. Yakni di bawah nasional (24 persen), di atas Jawa Tengah (20 persen)," kata Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Rabu 20 Juli 2022. 

Ia menyatakan, stunting mengakibatkan pertumbuhan fisik dan otak yang tidak normal. Sehingga berpengaruh kepada pertumbuhan anak. 

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain mengefektifkan program dari Jateng yaitu Nginceng Wong Meteng. Lalu, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan bayi. 

Baca Juga: Lama Kosong, Kabid Disdukcapil Magelang Kini Terisi

"Kami juga bekerja sama dengan KUA agar penghulu melakukan pembekalan pra nikah," ucapnya. 

Langkah lebih lanjut yaitu membentuk tim percepatan penurunan stunting kabupaten Batang. Anggota tim terdiri dari lintas sektoral. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang, Supriyono mengatakan infrastruktur turut mempengaruhi tingginya angka stunting. 

Baca Juga: TERUNGKAP Pelaku Pembunuhan Nenek Dalam Karung di Batang, Ternyata Tetangga Korban

"Salah satunya adalah masalah sanitasi atau kebiasaan buang air besar sembarangan," ujarnya. 

Kemudian, masih kurangnya pengetahuan calon ibu tentang stunting. Lalu juga pengetahuan tentang asupan gizi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X