AYOSEMARANG.COM -- Baru-baru ini Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengumumkan kabar yang kurang mengenakkan.
Kabar duka bagi anak kos diseluruh Indonesia, bahwa dalam waktu dekat ini harga mie instan dimungkinkan naik hingga tiga kali lipat, melansir dari PikiranRakyat.com, jejaring AyoSemarang.com.
Bagi sebagian orang, khususnya bagi anak kos yang berada diperantauan kabar naiknya harga mie instan tentu amat meresahkan.
Mengingat, selama ini mie instan menjadi bagian dari makanan pokok yang bisa dijangkau hingga kalangan bawah.
Namun, kata Mentan, langkah tersebut tetap mungkin diambil menyusul konflik Ukraina-Russia yang berimbas pada mandeknya impor gandum dari Ukraina.
Sementara gandum Ukraian merupakan bahan baku pembuatan mie instan.
Syahrul Yasin Limpo menyebut, terdapat kurang lebih 180 juta ton gandung di Ukraina yang tidak bisa disalurkan ke berbagai negara.
"Besok harganya (mie instan) harganya 3 kali lipat. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," kata Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.
Baca Juga: Mantab! 14 Kode Promo Grab Spesial Minggu Ini, Ekstra Diskon 90 Persen Selama Seminggu
Meski begitu, Syahrul mengatakan ketersediaan gandum dunia sebetulnya ada. Akan tetapi harganya menjadi mahal.
Sementara itu, Indonesia menjadi negara yang rajin mengimpor gandum. Sehingga ketika harga gandum naik, Mentan tidak setuju untuk membelinya.
"Kalau saja jelas tidak setuju, apapun kita makan saja, seperti singkong, sorgum, sagu," katanya.