AYOSEMARANG.COM -- Ustadz Adi Hidayat menjelaskan apa yang harus dilakukan jika pernah mencuri dan ingin bertaubat.
Tidak semua orang memiliki masa lalu yang bersih, terkadang beberapa orang pernah khilaf dan mencuri, tapi kini ingin bertaubat.
Meskipun apa yang dicuri bukanlah hal yang besar, barang curian tersebut tetap bisa menghambat masuk ke surga, jadi orang yang pernah mencuri tetap harus bertaubat.
Baca Juga: Wajibkah Laki-Laki Menafkahi Anak Tiri? Ini Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad
Entah yang dicuri hanya sebiji gorengan di kantin sekolah ataupun pencurian yang benar-benar dianggap kriminal, tidak ada yang luput dari kewajiban memohon ampunan kepada Allah.
Selain memohon ampun, masih ada hal lain yang harus dilakukan agar dosa mencuri ini terhapus.
Berikut ini penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat jika pernah mencuri dan ingin bertaubat.
Dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada 27 Juli 2021, disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat bahwa Allah akan mengampuni segala dosa baik besar atau kecil sebelum seseorang wafat, jika mau bertaubat.
"Tidak ada dosa yang tidak diampuni, kalau orang tersebut mau bertaubat kepada Allah sebelum dia wafat, bahkan dosa yang termasuk dosa besarpun, tingkat paling tinggi," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa Allah lebih menyukai pelaku maksiat yang ingin bertaubat daripada orang sholeh yang tak pernah merasa salah.
Baca Juga: Apakah Ada Jin Kafir di Salib Yesus Daniel Mananta? Begini Pencerahan Ustadz Abdul Somad
"Allah itu sangat senang apabila ada pelaku maksiat bertaubat, Allah lebih mencintai pelaku maksiat yang bertaubat daripada orang sholeh yang tidak pernah merasa salah," imbuhnya.
Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan cara seorang pencuri untuk bertaubat yakni dengan terlebih dahulu mengakui kesalahan dan menyesalinya, berjanji untuk tidak mengulangi, dan memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat.