Namun saat itu Putri mengaku jika Brigadir J memaksanya untuk bangun dan berjalan ke arah pintu.
Baca Juga: Bongkar Makanan Penyebab Asam Urat, dr. Ema Surya Pertiwi Sarankan Konsumsi 6 Makanan Berikut
Kemumudian saat itu Brigadir J berjalan ke arah kaca dan membuka pintu kaca tersebut.
Pada saat itu Putri Candrwawathi mengaku sengaja menyenggol tumpukan pakaian yang sudah di setrika. Ia juga menginjakkan kakinya di pintu kaca dan berharap ada seseorang yang mendengar.
Putri mengaku setelah posisinya berada di hadapan pintu kaca, ia tidak melihat siapa pun disekitarnya.
Putri Candrawathi kemudian mengatakan jika Brigadir J melemparkan tubuhnya hingga mendarat di depaan pintu kamar mandi.
Posisinya saat itu berada di seberang pintu kaca dan di depan pintu kamar tidur.
Istri Ferdy Sambo saat itu dirinya terjatuh dan terduduk menyandar ke keranjang pakaian kotor dengan posisi kaki lurus.
Namun sayangnya pernyataan Putri Candrawathi dalam BAP tersebut begitu bertentangan dengan saksi lainnya.
Salah satunya keterangan saksi S, ia menyebutkan bahwa ia melihat Brigadir J masuk ke kamar Putri Candrawathi lalu ia mendengar suara desahan.
Baca Juga: Akhirnya Bripka RR Ngaku Pergoki Gelagat Ini dari Om Kuat, Ada di Kamar Putri Candrawathi?
Dari keterangan saksi S tersebut, pengakuan istri Ferdy Sambo itu bisa terbantahkan.
Dipo Nusantara sendiri mengatakan jika kemungkinan besar keterangan Putri Candrawathi dalam BAP tersebut yang menjadi acuan besar Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk menyimpulkan tuduhan pelecehan seksual yang dialaminya.
Tak kalah dari adegan tikar dan kamar mandi di Magelang yang diungkap Bripka RR, dalam BAP Putri Candrawathi mengaku adanya posisi lain dengan gaya kaki lurus ke depan akibat tersandar pascatubuhnya dilepar Brigadir J hingga tersandar di atas tumpukan baju kotor.
Demikian pernyataan Putri Candrawathi yang ungkap adegan, gaya dan posisi dirinya di atas tumpukan baju kotor. (Friska Mahkia Bambuena Teras Gorontalo)***