Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Bukan Bom, Tapi....

- Senin, 26 September 2022 | 06:52 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ledakan di Asrama Brimob Arumbara tidak ada unsur teror atau terorisme. (Humas Polda Jateng)
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ledakan di Asrama Brimob Arumbara tidak ada unsur teror atau terorisme. (Humas Polda Jateng)

 

SOLO, AYOSEMARANG.COM -- Terjadi ledakan di asrama polisi tepatnya di Asrama Brimob Arumbara Jalan Larasati No AA 12, Desa Telukan, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Minggu 25 September 2022.

Ledakan di asrama polisi yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB tersebut diduga berasal dari sebuah paket kardus warna coklat.

Akibat ledakan seorang polisi mengalami luka-luka yakni Bripka Dirgantara Pradipta, berusia 35 tahun yang merupakan anggota Polresta Surakarta.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ledakan di Asrama Brimob Arumbara tidak ada unsur teror atau terorisme, sedangkan isi paket dalam kardus berupa bahan mercon.

Baca Juga: Ledakan di Asrama Polisi Solo Baru Benar Diduga Bom? Ini Penjelasan Kapolda Jateng

“Saya pastikan, bahwa ledakan di wilayah Sukoharjo, tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota bahan itu meledak,” ujar Luthfi dalam jumpa pers di Mapolsek Grogol, Kabupaten Sukoharjo, dikutip dari Ayosolo.id, Minggu 25 September 2022.

Kapolda menguraikan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim penjinak bom (jibom), telah ditemukan bubuk hitam yang diduga bahan petasan dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons, empat bungkus plastic kososng, sisanya residu, dan sumbu petasan.

“Hasil pengembangan penyidikan sementara, paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021. Pemesannya CV Mandiri Sujono Indramayu, sudah kita amankan di Polres Indramayu. Penerimanya adalah saudara A di wilayah Klaten, sudah diamankan di Polresta Surakarta,” lanjutnya.

Kapolda Jateng membenarkan jika kotak bahan petasan dalam kardus tersebut merupakan hasil Razia setahun lalu tepatnya pada tahun 2021. Dalam tulisan di paket tersebut merupakan pesanan online dari Indramayu.

Baca Juga: DIDUGA BOM Ledakan di Asrama Polisi Solo Baru, Ada Paket Kardus Mencurigakan

“Benar, anggota kita yang menjadi korban pernah melakukan Razia petasan setahun lalu terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan yang di CV tersebut disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten,” sambungnya.

“Artinya, saya pastikan, bahwa ledakan di wilayah Sukoharjo, tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota, yang menyebabkan bahan itu meledak. Kita belum bisa memastikan lalai, karena korban dalam hal ini anggota masih dalam kondisi sakit di rumah sakit,” kata Kapolda Jateng.

Selain itu, Ahmad Luthfi juga mengatakan, anggota kepolisian lainnya juga telah dilakukan pemeriksaan, dibenarkan jika saat itu di wilayah Jurug, Solo, dilakukan operasi COD pengiriman bahan bubuk hitam yaitu bahan mercon.

“Penyidikan lengkap akan kita rilis secara komprehensif terkait dari Inafis dan Labfor dan pemeriksan-pemeriksaan saksi lainnya, Ini hanya informasi awal,” tuturnya.

Halaman:

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X