SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Penjelasan mengenai 8 Oktober 2022 memperingati hari apa, tanggal merah dan libur? semuanya ada disini.
Tanggal 8 Oktober 2022 benar tanggal merah atau tidak? Tanggal 8 Oktober 2022 adalah memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di tahun ini.
Maka, penjelasan kenapa 8 Oktober 2022 libur atau kenapa besok libur, adalah karena memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Merujuk pada Kalender Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal. Sementara pada tahun 2022, 12 Rabiul Awal jatuh pada 8 Oktober 2022.
Maka 8 Oktober 2022 adalah tanggal merah. Hal tersebut juga merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB 3 menteri) 375 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
8 Oktober 2022 menjadi hari libur nasional disebabkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 merujuk hal tersebut.
Baca Juga: Pro Kontra Perayaan Maulid Nabi, Benarkah Dianggap Bid'ah? Begini Penjelasannya
Sejarah perayaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Dikutip dari buku karya Ahmad Tsauri yang berjudul Sejarah Maulid Nabi 2015. Diketahui bahwa, merayakan Maulid Nabi ini ternyata sudah dilakukan sejak abad kedua Hijriah.
Sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pun dibahas dalam naskah tertua tentang peringatan Maulid Nabi yang dikarang oleh karya Jamaluddin Ibn Al Ma'mun, putra Al Ma'mun Ibn Bata'ihi, dan juga pernah menduduki posisi Perdana Menteri pada Dinasti Fatimiyah.
Buku itu dikutip dari kitab Mawa'iz Al I'tibar fi Khitat Misr Wa Al Amsar oleh Al Maqrizi yang menyatakan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan setiap tanggal 13 Rabiul Awal.
Baca Juga: Apakah saat Hari Maulid Nabi 2022 Libur? Berikut Penjelasannya
Selain itu, khalifah Dinasti Fatimiyah juga menggelar peringatan atau perayaan Maulid Nabi dengan membagikan 6.000 dirham, dan makanan seperti 40 piring kue, gula-gula, karamel, madu, dan minyak wijen hingga membagikan 400 liter manisan dan 100 liter roti.