KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Perbedaan dalam berkehidupan bermasyarakat adalah hal yang wajar. Namun perbedaan ini lantas menjadikan perpecahan antar masyarakat.
Hal itu yang tekankan Dandim 0715 Kendal, Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii saat memberikan arahan di Balai Desa Tanjungsari Rowosari.
"Agama boleh berbeda, yang terpenting kita jangan terpecah belah. Mari kita jaga Persatuan dan Kesatuan walaupun berbeda tetapi tetap satu jua, " terang Misael Marthen.
Baca Juga: Tertangkap Kamera Polisi, Pengendara di Kendal Ini Malah Dapat Helm Gratis, Kenapa?
Dikatakan Dandim 0715 Kendal, stabilitas keamanan maupun ancaman konflik sosial, menjadi prioritas Forkompimda Kendal untuk bersama masyarakat menjaga agar Kendal menjadi daerah yang aman kondusif.
Dalam sosialisasi deteksi dini dalam upaya mengantisipasi konflik sosial di masyarakat dari desa Jatipurwo, Tanjungsari, Gebanganom dan Tanjunganom diminta senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Tugas menjaga persatuan dan kesatuan bukan hanya tugas TNI saja tetapi seluruh komponen bangsa adalah kewajiban termasuk seluruh warga negara Indonesia,” imbuh Dandim Kendal.
Baca Juga: Sekolahnya Dekat Sungai, Siswa di Kendal Ini Dikenalkan Penanganan Bencana
Sementara itu Ketua DPRD Kendal H Muhamad Makmum mengatakan masyarakat wajib menjaga kondisi lingkungan agar tetap kondusif. Apalagi saat digelar Pilkades, penting untuk dilakukan semua masyarakat mengingat perbedaan pilihan adalah sesuatu hal yang biasa terjadi.
"Kita semuanya harus bisa membangun dan menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Kendal," ungkapnya.