"Karena ketahuan, dia malu, dia bilang lah sama ajudan-ajudannya kalau dia diperkosa. Pernah nggak terbayang seperti itu?" katanya melanjutkan.
Dikatakan Martin, kemungkinan Putri yang memaksa Brigadir J untuk berhubungan intim sangat mungkin terjadi.
Apalagi jika Ferdy Sambo saat mendengar cerita sang istri, mau berpikir lebih jernih.
Akan tetapi, Martin menyayangkan Ferdy Sambo malah langsung termakan emosi.
Baca Juga: Moeldoko Dapat Gelar Doktor Honoris Causa dari Unnes
Ferdy Sambo bukanya memilih menanyakan langsung pada Brigadir J, malah mengeksekusi langsung.
"Cuma di sini konyolnya FS (Ferdy Sambo) ini main percaya aja mungkin sama istrinya,” katanya.
“Harusnya kan ditanya dulu, dipanggil dulu si Yosua ini, (ditanya) bener nggak kamu melakukan ini?" kata Martin.
Jika perlu, Ferdy Sambo menekan Brigadir J dengan ancaman melaporkannya ke polisi dan pemecatan.
Baca Juga: Tak Gentar Meski Puasa, Denise Chariesta Sebut RD Siapkan Hal Ini Sebelum Sentuh Dirinya
"Nah ini kan enggak. Langsung ujug-ujug 340 (pembunuhan berencana). Ini yang menurut saya (miris), jenderal macam apa dia ini? Kok bisa jadi Kadiv Propam," jelas Martin.
Akan tetapi, Martin mengatakan saat ini sudah terlanjur terjadi. Dia menantang Putri untuk melakukan pembuktian soal perkosaan tersebut di pengadilan.
Kata Martin, Brigadir J saat ini sudah meninggal dan tak bisa memberikan pembelaan.
"Ini yang menurut saya kurang adil, karena Yosua itu sudah meninggal. Harusnya Pasal 77, dihentikan penuntutan maupun dakwaannya. Tapi nggak apa-apa lah, kita ikuti lah jalan cerita mereka. Kita lihat nanti," pungkasnya.
Baca Juga: 3 Pengakuan Mengejutkan Isa Zega, Bongkar Tante Kalibata Simpanan Rizky Billar