Menurutnya, hal tersebut merupakan fakta baru dimana merupakan temuan saat mendampingi Bharada E selama proses penyidikan.
“Saudara Ricky Rizal ini sudah mengikuti dari sejak saudara Ferdy Sambo menjadi Kapolres di Brebes, jadi yang kami melihat bahwa di sini ada kedekatan emosional,” kata Ronny mengutip dari Youtube Kompas TV, Rabu (27/10/2022) malam.
Baca Juga: Terungkap! Tak Terduga Bharada E Ngaku Lakukan Ritual Ini Saat Sebelum Tembak Brigadir J
Ronny Talapessy menekankan, dibanding Ricky Rizal, Bharada E adalah ajudan Ferdy Sambo yang baru bergabung dengan pangkat Bhayangkara Dua (Bharada).
Terlebih, kliennya diketahui belum masuk circle ajudan yang paling dekat dengan Ferdy Sambo.
Di saat yang bersamaan, Bharada E menerima perintah dari Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J dalam jangka waktu yang pendek.
“Dengan waktu yang sangat pendek sehingga klien saya tidak mempunyai pilihan yang lain,” ujar Ronny.
Untuk membuktikan kondisi psikologis Bharada E, Ronny Talapessy menyatakan untuk beberapa waktu kedepan akan menghadirkan ahli psikologi dalam tahapan pemeriksaan saksi.
Baca Juga: Berubah Haluan! Bharada E dan Bripka RR Ungkap Kejujuran, PARAH! Ferdy Sambo Justru Katakan Ini
Dengan kata lain, keterangan ahli tersebut juga akan didukung dengan alat bukti lainnya.
“Ada rasa takut, ada rasa khawatir, hal-hal seperti itu nanti kita akan cocokkan dengan alat bukti yang lain,” tuturnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Bharada E telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Skenario keji tersebut dilakukan bersama empat terdakwa lain yakni, mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi istri Sambo, Bripka RR, dan pembantu rumah tangga bernama Kuat Maruf.
Selama proses hukum yang berjalan, terungkap Sambo sempat memerintahkan Ricky Rizal untuk mengeksekusi Yosua.
Namun, ia menolak. Sementara, Richard menyatakan bersedia melaksanakan perintah itu.