AYOSEMARANG.COM -- Ketekunan dan kesabaran sangat diperlukan bagi orang yang ingin hidup mandiri. Demikian juga dalam hal ternak lele.
Diperlukan waktu yang panjang dan ketelatenan dalam memelihara lele hingga dapat dipasarkan dan dikonsumsi.
Saat keyakinan sudah tertanam dalam tekat, pembudidayaan Lele segera dapat dimulai.
Baca Juga: Ternak Lele Menjadi Alternatif Hidup Mandiri setelah Pandemi
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memulai hidup mandiri dengan budidaya lele :
1. Persiapkan kolam
Pemilihan kolam lele bisa dengan beberapa alternatif, dengan kolam permanen, kolam berbahan terpal, dan memanfaatkan selokan di sekitar rumah.
Berbeda dengan kolam ikan lain, untuk lele harus dipersiapkan beberapa kotak kolam, sebagai pemisah lele sesuai dengan umur dan tahapannya, mengingat lele mempunyai karakter sebagai kanibal.
Akan sangat berisiko saat memelihara lele hanya dengan disatukan dalam satu kolam, hal ini akan menyebabkan lele tidak bisa berkembang, karena yang kecil pasti akan dimangsa yang besar, sehingga tidak sempat berkembang secara optimal.
Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Lokasi Budidaya Lele
Luasan kolam juga dapat menyesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia. Isi air dengan suhu berkisar antara 20-28°C, untuk menjaga suhu ini siasati agar air selalu keruh karena lumut dan/atau tanami dengan beberapa enceng gondok setiap kolamnya.
2. Pada tahap ini saatnya memilih indukan yang unggul, hal ini agar menghasilkan lele yang berkualitas.
Dalam pemilihan indukan diperlukan pemahaman pada kriteria yang unggul, yang bisa dilihat dari karakteristik fisiknya.
Untuk indukan jantan pilihlah yang memiliki bentuk fisik yang ramping, kepala pipih, warnanya gelap, dan aktif bergerak atau lincah.
