AYOSEMARANG.COM - Setiap orang tua menerapkan pola asuh yang berbeda-beda pada anaknya. Tentunya hal ini didasari oleh berbagai faktor seperti pola asuh yang dulu orang tua mereka lakukan. Bahkan, pola asuh tersebut hampir tidak ada yang berbeda dengan generasi orang tua milenial.
Meskipun begitu, ternyata ada beberapa perbedaan yang cukup banyak tentang pola asuh orang tua milenial dengan zaman dulu. Untuk mengetahuinya, simak ulasan lengkap di bawah ini.
- Sering memanfaatkan teknologi
Selama bertahun-tahun, pendekatan untuk mengasuh anak telah berubah dan terus berkembang. Dengan kemajuan teknologi dan munculnya media sosial, orang tua milenial lebih dapat informasi dan sadar bagaimana proses mengasuh anak.
Tidak seperti orang tua jaman dahulu yang masih minim akan informasi. Kini, orang tua milenial mampu mendapatkan informasi mengenai pola pengasuhan anak dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Salah satunya bisa membaca informasi parenting dari situs Popmama.com.
- Sistem Pola Asuh yang lebih Teratur
Tidak hanya memanfaatkan teknologi, Orang tua milenial juga lebih progresif dalam membesarkan anak-anaknya. Mereka cenderung lebih terorganisir bahkan sebelum menjadi orang tua.
Rata-rata orang tua milenial sudah membangun karir dan membentuk kesiapan diri untuk masa depan yang lebih aman. Baik itu dari segi ekonomi maupun mental. Saat ini, para ibu milenial juga telah mematahkan stereotip dengan mengelola keseimbangan kehidupan kerja serta rumah tangga.
- Mempunyai Banyak Rencana
Tidak seperti generasi orang tua lainnya, generasi milenial telah terbukti sangat terorganisir dan efisien tentang masa depan anak-anaknya. Bahkan, sebelum memasuki dunia pernikahan, mereka mencoba untuk mengatur kondisi keuangannya sendiri.
Hal tersebut bertujuan agar kehidupan ekonomi mereka bisa aman dan dapat menjamin masa depan yang stabil untuk anaknya di masa depan. Meskipun rencana yang dibuat bisa jadi ada sedikit masalah, namun pola pikir ke depan tersebut memiliki efek jangka panjang terhadap keluarganya.
- Jarang bersikap Keras Pada Anak
Hal ini juga menjadi pembeda dengan orang tua zaman dulu, yakni jarang bersikap keras pada anak. Orang tua milenial telah memahami bahwa nilai membesarkan anak dengan cara yang lebih positif.
Alih-alih menjadi orang tua otoriter yang sering kali dapat merusak hubungan orang tua dan anak, mereka percaya bahwa komunikasi dapat membuat hubungan anak dan orang tua menjadi lebih baik. Dibandingkan memaksakan kehendak, orang tua milenial lebih memberi anak kesempatan untuk memiliki suara dalam membuat keputusan.
- Mampu Menghargai Ruang Anak
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, Orang tua milenial juga lebih memberikan ruang pada anak-anaknya. Mereka lebih menghargai dan memberikan ruang individualitas anak.
Ketimbang terlalu banyak memberikan anak larangan, orang tua milenial lebih memberikan kebebasan pada anaknya. Namun, maksud “kebebasan: tidak berarti sepenuhnya lepas. Orang tua juga tetap memberikan pengawasan yang semestinya selama tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
- Lebih paham Ilmu Parenting
Dengan adanya media sosial sebagai, orang tua milenial dapat informasi lebih tentang pendekatan untuk mengasuh anak. Orang tua milenial bisa mendapatkan informasi mengenai parenting hanya dengan sekali klik di dalam situs internet.
Dengan keberadaan internet, orang tua milenial dapat mematahkan mitos yang mungkin menjadi kekhawatiran beberapa orang tua dalam mengasuh anaknya.