AYOSEMARANG.COM -- Kuat Maruf mengaku memergoki Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat mengintip dan bolak balik ditangga rumah di Magelang pada 7 Juli 2022 lalu.
Pada tanggal 7 Juli 2022, di mana Putri Candrawathi mengaku mengalami pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo.
Pernyataan Kuat Maruf itu disampaikan saat menjadi saksi terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa 13 Desember 2022.
Baca Juga: Link Video Cucumilo TikTok Media Fire Zip 28,37 MB Dicari-cari di Twitter, Asli?
Kuat Maruf mengungkapkan, saat itu dirinya tengah merokok di teras atas. Tak sengaja, dia melihat Brigadir J berada di dekat kamar Putri Candrawahti tak jauh dari tangga.
"Sekitar jam 7-an, saya baru ngerokok di teras. Setelah saya merokok di teras, saya buang puntung, saya berdiri saya melihat Brigadir J, posisinya di tangga atas," kata Kuat, dikutip dari media jejaring ayosemarang.com, Rabu 14 Desember 2022.
Kuat Maruf menaruh curiga dengan gerak-gerik Brigadir J, sehingga memutuskan memanggil asisten rumah tangga (ART) Susi. Ia meminta Susi mengecek kondisi Putri Candrawathi.
"Susi kemudian berteriak dan menangis," kata Kuat Maruf.
Baca Juga: Cepogo Cheese Park, Cukup ke Boyolali tapi Berasa Healing ke Eropa!
Kuat Maruf lalu menyusul menuju kamar Putri Candrawathi untuk memastikan apa yang sedang terjadi pada majikan perempuannya.
"Pada saat kamu masuk ke dalam kamar, pada saat masuk posisi terdakwa Putri sudah tergeletak?" tanya JPU.
Kuat Maruf menyebut rambut Putri Candrawathi tergeletak di lantai dalam kondisi berantakan ketika tergeletak di lantai.
"Posisi tergeletak itu gimana? Tergeletak, rambutnya tuh gimana? Kelihatan nggak?" tanya jaksa mempertegas.
Baca Juga: Loker Terbaru 2022 Tenaga Kesehatan, Dibuka Besar-besaran 24.000 Orang, Ini Syaratnya
