SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Bawaslu Jateng bersiap melakukan antisipasi terkait potensi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Antisipasi itu dilakukan karena berdasarkan data dari Bawaslu Jateng, sering terjadi kecurangan yang berpola dalam pemilu.
Upaya antisipasi itu disampaikan oleh Bawaslu Jateng di Hotel Grand Candi bersama awak media dan pegiat sosial media, Selasa 27 Desember 2022.
Baca Juga: Hari Ketujuh Momen Nataru, Kota Semarang Dikunjungi 205 Ribu Wisatawan
Rofiudin, Komisioner Bawaslu Jateng menuturkan sebagai antisipasi, pihaknya akan membuat indeks peranan pemilu.
Sejauh ini memang ada beberapa hal yang disorot dan diwaspadai karena juga sampai ranah hukum seperti politik uang.
"Seperti politik uang di mana setiap pemilu ada saja kasus yang kemudian diproses hukum dan sampai pada putusan pidana pemilu baik di 2014 maupun 2019 sehingga politik uang ini menjadi salah satu hal yg mungkin harus kita waspadai," ungkapnya.
Tidak hanya itu saja kata Rofiudin masih banyak perkara lain juga seperti ujaran kebencian, adu domba dan saling menghasut.
Baca Juga: Diterjang Angin Kencang Bangunan Tua di Kota Lama Semarang Roboh, Ternyata Rumah Sengketa
"Hal seperti itu patut diwaspadai secara bersama-sama maka dari sisi itu Bawaslu melakukan proses-proses pengawasan baik di dunia maya di medsos, maupun di dunia konvensional dunia nyata. Karena dampak dari hoax ujaran kebencian ini kan membahayakan sekali bisa merobek persatuan antar anak bangsa," ujarnya.
Lebih dari itu, Bawaslu Jateng juga menjaga netralitas ASN, birokrasi, TNI/Polri dan pemerintahan.
Pasalnya, menurut Rofiudin mereka juga jadi pihak yang harusnya membantu agar Pemilu berjalan lancar.
"Di luar itu soal politik identitas, kampanye di tempat ibadah, kampanye di luar jadwal, fasilitas dapat kemudian pencalonan yang harus sesuai dengan aturan itu adalah hal-hal yg harus kita waspadai secara bersama-sama karena itu menjadi titik rawan," sambungnya.
Baca Juga: Henny Rahman dan Alvin Faiz Bikin Pesta Gender Reveal, Banjir Komentar Pedas: Bikin Malu
