AYOSEMARANG.COM – Barcelona hari ini dikenal sebagai tempat keberadaan salah satu sepak bola populer bernama FC Barcelona, tapi dalam sejarah di sana juga pernah lahir hegemoni Kekhalifahan Islam pascadijajah Romawi.
Barcelona sendiri saat ini tidak menjadi bagian Negara Spanyol, tapi sebelumnya mereka adalah bagian dari kawasan dan termasuk wilayah yang dikuasai umat Muslim dan keberadaannya secara arkeologis dapat ditemukan pascaruntuhnya Romawi digantikan Islam.
Romawi sendiri menguasai Spanyol termasuk Barcelona membutuhkan waktu yang panjang, bahkan hingga 2 abad lamanya, namun setelahnya mereka mengalami kelemahan dan sejarah mencatat giliran mereka yang digantikan oleh Kekhalifahan Islam dan masyarakat Muslim.
Meski menjadi penguasa di sana, namun nilai-nilai penindasan tidak dilakukan kala itu.
Justru penguasaan yang dibuat oleh umat Islam terhadap Barcelona serta area Iberia tidak bermaksud membuat wilayah tersebut menjadi berbau Islam keseluruhan.
Tidak ada gelombang diaspora Muslim ke Barcelona alias ‘Islamisasi’ pada masyarakat.
Sosok Khalifah di sana juga tidak menjadikan Bahasa Arab sebagai kewajiban dan satu-satunya bahasa resmi kala itu.
Penguasaan Khalifah Islam bahkan membolehkan komunitas di sana untuk menggunakan bahasa sebagaimana budaya mereka.
Tak terkecuali penggunaan bahasa Latin Romawi yang digunakan oleh bangsa Romawi sebelumnya.
Begitu juga dalam hal struktur pemerintahan serta komunitas masyarakat.
Khalifah Islam tidak mencoba mengubahnya, tapi justru membiarkan terus berjalan apa adanya.