Tergenang Lumpur, Pelajar SMPN 9 Batang Gelar Kegiatan Belajar Mengajar di Musala

photo author
- Selasa, 10 Januari 2023 | 17:48 WIB
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pelajar SMPN 9 Batang di musala sekolah.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pelajar SMPN 9 Batang di musala sekolah.

BATANG, AYOSEMARANG.COM – Banjir yang melanda Batang satu minggu yang lalu menyisakan ruangan yang penuh lumpur dan kotoran di SMP Negeri 9 Batang.

Akibatnya, siswa dari sejumlah kelas harus menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di musala sekolah karena ada ruang kelas yang mengharuskan pembersihan ekstra.

"Itu pun tidak semua kelas. Hanya kelas yang perlu pembersihan ekstra saja, yang siswanya mengikuti KBM di musala," kata Kepala SMP Negeri 9 Batang, Siswono, Selasa 10 Januari 2023.

Baca Juga: Kantor Kemenag Batang Tegaskan Tersangka Pencabulan Anak di Bawah Umur Bukan Ustaz
 
Siswono menyebutkan ada empat ruang kelas baru, yang sebelumnya sudah digunakan untuk KBM.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah membersihkan ruang tersebut. Tetapi banjir datang lagi sehingga ruang kelas menjadi kotor kembali.

"Hari Senin pekan lalu sebetulnya sudah dibersihkan petugas Damkar dan BPBD tapi karena banjir datang lagi, akhirnya keempat kelas itu jadi kotor lagi dan harus dibersihkan. Makanya siswa-siswa sementara ini belajar di musala," jelas Siswono.

Siswono memastikan, pembelajaran di musala cukup dilakukan beberapa hari saja.

"Tiap harinya ada dua kelas yang menggelar KBM di musala," kata Siswono.

Salah satu guru mata pelajaran (mapel), Bambang Tribowo mengatakan, meskipun KBM dipindah ke musala untuk sementara waktu, namun nyatanya anak didik tetap merasa nyaman.

"Sekarang masih pembelajaran praktik untuk pelajaran IPA. Anak-anak malah menikmati suasana belajar di sini, mereka jadi lebih bebas menuangkan idenya," ungkap Bambang.

Meski demikian, Bambang mengakui, banjir yang melanda hingga dua kali berturut-turut, membuat aktivitas belajar mengajar sedikit terganggu.

"Kendalanya ya pasti ruang kelas kotor. Makanya harus dibersihkan dulu, jadi sementara anak-anak dipindah ke sini," kata Bambang.

Baca Juga: Anak SD di Batang Dilarang Main Lato-Lato, Ini Alasannya

Sebelumnya empat ruang telah ditinggikan, setinggi 30 sentimeter. Namun tetap tergenang banjir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ica Agustin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X