AYOSEMARANG.COM -- Bekerja adalah kegiatan yang dilakukan setelah selesai dengan mengharapkan imbalan setelah pekerjaan itu selesai dilakukan.
Ketika itu tujuannya untuk beribadah dan menafkahi keluarga, bekerja merupakan kegiatan yang mendatangkan pahala yang besar.
Bekerja untuk mendapatkan rezeki halal termasuk jihad di jalan Allah SWT. Bekerja dalam Islam memiliki nilai-nilai yang menyertai pelaksanaan rukun Islam.
Baca Juga: Anjuran Mbah Moen bagi Pasutri! Lakukan dan Baca Ini Walau Hanya Sekali Sehari agar Rezeki Mengalir
Jadi bekerja adalah ibadah dan kebutuhan bagi setiap orang. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan manusia untuk selalu bekerja keras dan memiliki etos kerja yang tinggi.
Inilah yang harus dilakukan umat Islam selama bekerja.
Allah selalu melimpahkan keberkahan atas setiap mata pencaharian yang diberikan seseorang kepada keluarganya, apalagi Allah akan menggantinya dengan mata pencaharian yang lebih baik lagi.
Allah pun menyamakan para pekerja yang mencari nafkah dari jihad di medan perang.
Baca Juga: Hukum Menangisi Orang yang Sudah Meninggal, Boleh atau Tidak? Ustaz Abdul Somad Bilang Begini
Dilansir ayosemarang.com dari kanal YouTube Khairaz Zaadit Taqwa, Gus Baha berbicara tentang keutamaan bekerja.
Kisah tersebut memperlihatkan seorang pemuda melewati sebuah masjid dimana Nabi sedang menggunakan masjid tersebut untuk mengaji bersama jamaahnya.
Salah satu dari jamaah itu pun lantas mengomentari pemuda tersebut.
"Celaka pemuda itu. Padahal ada Nabi yang mengaji, kenapa dia tidak ikut mengaji di sini," ujarnya lirih.
Namun Nabi dengan besar hati menjawab pertanyaan itu dengan tulus. Nabi berkata: "Pemuda hendak mencangkul dilahannya. Ketika dia mencari nafkah untuk keluarganya, itu bagian dari ajaran saya," jelasnya.