Di beberapa kasus, ini adalah pilihan yang sengaja dan dipikirkan, sementara dalam kasus lain, itu mungkin terjadi karena kondisi medis atau faktor lainnya.
Beberapa alasan utama mengapa seseorang mungkin memilih tidak memiliki anak adalah untuk menjaga kebebasan dan fleksibilitas mereka dalam hidup mereka.
Banyak orang yang memilih untuk fokus pada karier mereka, liburan, atau hobi dan tidak ingin memiliki anak yang akan membatasi kebebasan mereka.
Baca Juga: Siapa Sangka, Makanan Favorit Ganjar Pranowo Adalah Sambal Terong Buatan Istri
Selain itu, beberapa orang juga memilih tidak memiliki anak karena mempertimbangkan faktor lingkungan. Mereka mungkin memikirkan bagaimana populasi manusia yang terus bertambah dan dampak lingkungan dari memiliki anak.
Ada juga faktor ekonomi yang mempengaruhi pilihan ini. Banyak orang mempertimbangkan biaya besar yang terkait dengan memiliki dan mengasuh anak, termasuk biaya pendidikan, perawatan kesehatan, dan pengasuhan anak.
Terkadang, faktor medis juga mempengaruhi pilihan untuk menjadi childfree. Beberapa pasangan mungkin memiliki masalah kesuburan atau kondisi medis yang membatasi kemampuan mereka untuk memiliki anak.
Namun, meskipun ada banyak alasan dan faktor yang mempengaruhi pilihan tidak memiliki anak, itu tetap menjadi pilihan yang kontroversial dan seringkali dipertentangkan.
Baca Juga: Waduh! Ribuan Sertifikat Tanah di Kota Pekalongan Tak Berlaku, Jika Pemiliknya Tak Ubah Hal Ini
Beberapa orang menganggap childfree sebagai pilihan egois dan tidak memikirkan masa depan, sementara yang lain menganggap hal itu sebagai pilihan yang bijak dan responsif terhadap dunia yang semakin sibuk dan rumit.
Berikut rangkuman alasan seseorang memilih childfree:
1. Fokus pada karier dan ambisi pribadi.
2. Memprioritaskan kebebasan dan fleksibilitas dalam hidup.
3. Pertimbangan lingkungan dan dampak lingkungan dari memiliki anak.
4. Pertimbangan ekonomi dan biaya yang terkait dengan memiliki anak.
5. Kondisi medis atau masalah kesehatan yang mempengaruhi kemampuan memiliki anak.
6. Keinginan untuk menjalani hidup dengan gaya hidup yang tidak terikat.
7. Fokus pada hubungan dan kualitas hidup yang lebih baik dengan pasangan.
8. Takut atau tidak mampu menanggung tanggung jawab besar seperti membesarkan anak.
9. Keinginan untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada keluarga dan kerabat dekat.
10. Konsep dan pandangan hidup yang berbeda terkait dengan keberadaan anak dalam hidup.
