Desa Lagetang adalah sebuah dusun yang jaraknya hanya 3 kilometer dari kawah Sileri, kawah di Dataran Tinggi Dieng yang paling besar.
Dieng sendiri merupakan dataran paling tinggi kedua di dunia, yang memiliki ketinggian mencapai 2.000 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Lokasi Desa Lagetang berada diantara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Maka desa ini berada dalam kompleks gunung berapi.
Merangkum dari beberapa sumber, tragedi hilangnya Desa Lagetang ini terjadi pada 16 Apriil 1955 atau hampir 66 tahun silam.
Baca Juga: Rektor Unisma Menjadi Keynote Speaker Pada Samara Rectors Council Meeting
Disebutkan awalnya Desa Lagetang ini adalah desa yang sangatlah makmur, yang terletak di Dieng Jawa Tengah.
Tak sampai disitu desa ini pun makmur akan ekonominya yang sangatlah melimpah, hasil panen nya run melimpah ruahnya.
Akan tetapi di desa ini terkenal akan tempat perjudian dan aksi-aksi yang melanggar kenormaan.
Dan pada setiap makan selalu ada kegiatan seni yang tak jarang menimbulkan konflik dan tindakan yang kurang terhormat.
Hingga kejadian naas itu terjadi pada pukul 11 malam. Dikatakan desa-desa tetangga pun mendengar suara gemuruh yang sangatlah besar.
Saat itu di kawasan Dieng sedang terjadi hujan yang sangat lebat. Akan tetapi saat itu penerangan tidaklah seperti sekarang, sehingga tetangga pun enggan untuk menengok.
Desa Lagetang pun mengalami bencana tanah longsor yang dahsyat. Longsornya berasa; dari Gunung Pangamun-amun.
Saking Dahsyat nya, seluruh penduduk desa hingga desanya itu tertimbun.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat Rebo Wekasan 4 Rakaat Lengkap Amalan dan Doa di Hari Rabu Wekasan 2023
