Baca Juga: Luasnya 12 Hektare, Taman Bermain Terbesar di Jawa Tengah Ini Lokasinya Ada di Persimpangan 3 Kota
Terowongan yang dibangun pada tahun 1804-1915 ini diberi nama Terowongan Notog dengan panjang 260 meter, tetapi walaupun tidak terlalu panjang ujung terowongan ini tidak terlihat.
Terowongan yang hanya berjarak beberapa meter dari sungai Serayu ini ujungnya tidak tampak karena tepat di tengah terowongan dibangun melengkung hingga 30 derajat.
Terowongan Notog ini berdiameter lebar 7 meter dan tinggi 8 meter dengan kode Bangunan Hikmat 1440 dengan rel tunggal atau single track.
2. Terowongan Kebasen
Selanjutnya, ada terowongan kereta api legendaris Kebasen yang menembus bukit Brojol berlokasi kurang lebih 3 kilometer dari Terowongan Notog, tepatnya berada di Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, Banyumas.
Terowongan yang dibangun pada tahun 1915 ini memiliki diameter lebar 7 meter dan tinggi 8 meter dengan panjang kurang lebih 79 meter dan rel tunggal.
3. Terowongan Ijo
Terowongan ketiga adalah Terowongan Ijo tidak seperti 2 terowongan lain yang namanya diambil dari nama desa setempat, terowongan ini mengambil nama dari stasiun terdekat yakni stasiun Ijo.
Adapun letak dari berada di desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.
Terowongan Ijo merupakan terowongan yang menembus Gunung Malang yang berada diantara Stasiun Ijo dan Stasiun Gombong.
Dengan panjang 580 meter dan merupakan terowongan rel tunggal terpanjang kelima di Pulau Jawa, yang dibangun pada tahun 1885-1886.
Itulah ulasan terkait tiga terowongan kereta api legendaris di Jawa Tengah yang berada di wilayah selatan Pulau Jawa. ***