Kawah Sikidang Dieng, Hamparan Keindahan di Balik Bau Belerang

photo author
- Rabu, 22 Desember 2021 | 11:51 WIB
Kawah Sikidang, selalu ramai wisatawan di akhir pekan. (Tiwiek Widiastuti)
Kawah Sikidang, selalu ramai wisatawan di akhir pekan. (Tiwiek Widiastuti)

Sedangkan Kawah Sikidang berada di tanah yang datar sehingga pengunjung leluasa melihat lumpur panas meletup-letup dan gas atau asap yang berwarna putih pekat mengepul di udara. Fenomena alam yang benar-benar menarik perhatian.

Asal mula nama Kawah Sikidang terbentuk dari letusan gunung berapi di kawasan Dataran Tinggi Dieng bertahun-tahun lalu.

Sampai sekarang kawah ini masih aktif. Kawah ini sangat fenomenal. Pada waktu tertentu, rata-rata sekali dalam 4 tahun, kolam kawah akan berpindah atau seolah-olah melompat dalam satu kawasan seperti karakter hewan kidang (kijang dalam Bahasa Indonesia) yang suka melompat.

Itulah yang menjadi asal-usul mengapa kawah fenomenal ini dinamakan Kawah Sikidang. Kawah Sikidang Dieng terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang merupakan daerah perbatasan dengan Kota Wonosobo.

Jadi harap maklum saja, jika banyak orang mengira bahwa Kawah Sikidang Dieng berada di Kabupaten Wonosobo, sebab seharusnya di Kabupaten Banjarnegara.

Untuk mencapainya juga sangat mudah karena letaknya dekat dengan Kompleks Candi Arjuna dan Candi Bima.

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mendaki Gunung, Pendaki Pemula Wajib Tahu!

Untuk memasuki kawasan wisata Kawah Sikidang Dieng, wisatawan dikenai harga tiket masuk yang merupakan tiket terusan dari obyek wisata Kompleks Candi Arjuna dan Candi Bima sebesar Rp20.000 (harga sewaktu waktu dapat berubah).

Ini artinya sebelum ke Kawah Sikidang, wisatawan juga bisa menikmati obyek wisata candi dengan satu tiket terusan. Harga yang murah untuk tiga obyek wisata sekaligus.

Lokasi Kawah Sikidang dibuka setiap hari dari jam 07.00-16.00 WIB. Kawah Sikidang juga tinggi akan kandungan sulfur ataupun belerang serta zat beracun lainnya. Oleh sebab itu bau gas yang keluar sangat menyengat dan beracun.

Untuk itu, jika berwisata ke Kawah Sikidang, disarankan untuk memakai masker atau penutup mulut lainnya agar tidak keracunan gas. Traveler juga harus mematuhi rambu-rambu yang tertera di dekat kawah yang melarang pengunjung untuk menyalakan api atau membuang puntung rokok ke dalam kawah.

Api yang mengenai zat-zat dari gunung berapi bisa memicu ledakan dan kebakaran.Tanah di sekitar kawah pun ikut memutih karena kandungan sulfurnya.

Itulah mengapa saat berada di kawasan Kawah Sikidang kita akan melihat tanah tandus berwarna keputihan karena pepohonan mati akibat aktivitas kawah. Selain itu terdapat lubang-lubang bekas kolam kawah di berbagai titik.

Tanah di sekitar kawah juga sangat rapuh, jika tidak hati-hati tanahnya bisa ambrol dan traveler bisa tercebur ke kolam kawah yang sedang mendidih.

Untuk tujuan keamanan, pengelola obyek wisata telah memasang pagar pembatas dari bambu untuk menjaga jarak aman dari kolam kawah, agar tidak terlalu terpapar gas beracun dan tercebur ke kawah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X