Ayo Semarang - Ada sebuah pasar unik di Jawa Tengah yang cara bertransaksinya menggunakan uang kepingan yang terbuat dari bambu.
Pasar yang terletak di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tersebut bernama Pasar Papringan atau pasar di tengah kebun bambu.
Walaupun terletak di pelosok desa, Pasar Papringan selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Bukan tanpa alasan, para wisatawan mengunjungi Pasar Paringan karena keunikannya dan juga ingin menikmati suasana alami di kebun bambu dan mengabadikan momen di sana.
Baca Juga: Wisata Masa Lalu ke Museum Manusia Purba di Jawa Tengah, Sudah Pernah?
Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi atas kehadiran pasar tradisional unik ini, sebagai destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pascapandemi.
Temanggung merupakan daerah penyangga Borobudur dengan destinasi super prioritas, pada destinasi ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru yang membatu pada sektor ekonomi daerah, dan dengan adanya destinasi baru ini Temanggung bisa lebih dikenal lagi baik negri maupun luar negri. Selain itu ragam acara event juga diharapkan turut mengembangkan destinasi ini.
Selain Temanggung yang menjadi penyangga destinasi wisata Borobudur, juga diharapkan menjadi desa wisata yang menarik wisatawan karna keunikannya, sehingga kunjungan wisatawan yang datang semakin banyak dan bahkan wisatawan Borobudur berkeunjung ke desa wisata ini.
Keberadaan destinasi wisata yang ada di desa ini cukup menarik, apalagi dengan keunikan yang ada di dalamnya, dari keunikan desa wisata tersebut diharapkan dapat menarik wisatawan dari berbagai penjuru, dan tentunya dengan keberadaannya ini menjadi sumber ekonomi kreatif yang harus di pertahankan dan dikembangkan untuk kemajuan selanjutnya. Selain itu destinasi ini juga dapat menjadi ide baru di beberapa daerah lainnya yang akan turut adil dalam kemajuan daerah.
Kesimpulannya ternyata sesuatu yang luar biasa bisa terjadi di mana saja, kapa saja dan dengan waktu yang berbeda, yang tentunya tanpa kita sadari semua itu berdampak positif baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Jadi dengan penjelasan di atas mungkin bisa menjadi pemahaman baru, ide baru yang tidak sekedar hanya berwisata. Semoga bermanfaat sampai ketemu pada artikel selanjutnya ya. (Winaningsih).
