AYOSEMARANG.COM -- Radiator adalah komponen penting dalam sistem pendinginan kendaraan.
Banyak pengguna kendaraan yang masih menggunakan air mineral sebagai cairan radiator, padahal coolant dirancang khusus untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah karat.
Jika Anda ingin mengganti air mineral radiator ke coolant, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti agar prosesnya berjalan lancar dan sistem pendinginan bekerja optimal.
Berikut adalah panduan lengkapnya:
Baca Juga: Mendikdasmen Puji Program Makan Siang Bergizi di Kota Semarang
1. Persiapkan Peralatan dan Coolant yang Sesuai
Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki semua peralatan yang diperlukan, seperti ember, selang, kunci pas, dan sarung tangan. Pilih coolant berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Periksa buku manual kendaraan untuk mengetahui jenis coolant yang direkomendasikan oleh pabrikan.
2. Pastikan Mesin dalam Keadaan Dingin
Jangan pernah membuka tutup radiator saat mesin masih panas. Tekanan tinggi pada sistem pendinginan dapat menyebabkan cairan radiator menyembur keluar, yang berpotensi membahayakan. Tunggu hingga mesin benar-benar dingin sebelum melanjutkan.
3. Kuras Air Mineral dari Radiator
- Buka tutup radiator dan kran pembuangan di bagian bawah radiator (jika tersedia).
- Biarkan air mineral keluar sepenuhnya ke dalam ember.
Baca Juga: Jangan Pakai Air Mineral! ini 6 Alasan Mengapa Air Radiator Wajib Pakai Coolant
- Pastikan radiator benar-benar kosong untuk mencegah sisa air mineral bercampur dengan coolant.