Rp2.534.383 + (5% x Rp2.534.383) = Rp2.661.102
Kenaikan versi ini dianggap lebih realistis oleh kalangan pengusaha karena dinilai masih sejalan dengan kemampuan dunia usaha dan stabilitas ekonomi daerah. Dengan demikian, skenario kenaikan 5 persen ini lebih menekankan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan investasi.
Melihat Tren Kenaikan UMK Batang
Bila ditelusuri, rata-rata kenaikan UMK Batang dalam lima tahun terakhir berada di kisaran 3 hingga 8 persen per tahun. Faktor utama yang memengaruhi kenaikan tersebut antara lain tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta kebijakan pemerintah daerah dalam menarik investor baru. Dengan perkembangan pesat sektor industri di kawasan Batang, besar kemungkinan tren kenaikan di tahun 2026 akan berada di antara dua versi di atas.
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan dua versi tersebut, UMK Batang 2026 diprediksi berada di kisaran Rp2,66 juta hingga Rp2,80 juta. Rentang angka ini menunjukkan adanya potensi kenaikan yang cukup signifikan, namun tetap bergantung pada keputusan akhir pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Kasus Video Deepfake Skandal Smanse Naik Penyidikan, 11 Saksi Diperiksa
Kenaikan UMK Batang 2026 akan menjadi faktor penting dalam menjaga kesejahteraan ribuan pekerja sekaligus menentukan daya saing industri di wilayah tersebut. Jika ekonomi daerah terus tumbuh dan kebutuhan hidup semakin tinggi, kemungkinan besar UMK 2026 akan mendekati usulan buruh di atas Rp2,8 juta. Namun, pemerintah tetap perlu menyeimbangkan antara kesejahteraan pekerja dan kemampuan dunia usaha agar ekonomi Batang tetap stabil dan berkembang.