Berikut prediksi UMK Bali 2026 jika naik 8,5 persen:
- Badung: sekitar Rp 3.835.000
- Denpasar: sekitar Rp 3.577.000
- Gianyar: sekitar Rp 3.384.000
- Tabanan: sekitar Rp 3.365.000
- Klungkung: sekitar Rp 3.255.000
- Karangasem: sekitar Rp 3.255.000
- Bangli: sekitar Rp 3.255.000
- Jembrana: sekitar Rp 3.255.000
- Buleleng: sekitar Rp 3.255.000
Angka ini menggambarkan skenario agresif yang diharapkan buruh agar daya beli tetap terjaga.
3. Skenario Alternatif: Kenaikan 5 Persen Mengikuti Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Jika penetapan UMK mengikuti arah kebijakan pemerintah pusat dan kondisi ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tumbuh sekitar 5 persen, maka kenaikan UMK Bali 2026 kemungkinan akan berada di kisaran 5 persen.
Estimasi UMK dengan kenaikan 5 persen:
- Badung: sekitar Rp 3.711.000
- Denpasar: sekitar Rp 3.462.000
- Gianyar: sekitar Rp 3.275.000
- Tabanan: sekitar Rp 3.257.000
- Klungkung: sekitar Rp 3.146.000
- Karangasem: sekitar Rp 3.146.000
- Bangli: sekitar Rp 3.146.000
- Jembrana: sekitar Rp 3.146.000
- Buleleng: sekitar Rp 3.146.000
Skenario ini lebih realistis bagi pelaku usaha yang mengutamakan stabilitas biaya operasional.
4. Mana Skenario yang Paling Mungkin Terjadi?
Penentuan UMK 2026 akan mempertimbangkan:
- Rekomendasi Dewan Pengupahan kabupaten/kota
- Kondisi ekonomi regional Bali
- Kemampuan dunia usaha, terutama sektor pariwisata
- Tingkat inflasi dan harga kebutuhan pokok
- Tekanan dari serikat pekerja
Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 58: Pembahasan Enam Benua Terupdate
Jika ekonomi nasional stabil di angka 5 persen, pemerintah cenderung memilih kenaikan moderat. Namun, jika tekanan buruh kuat dan biaya hidup meningkat tajam, kenaikan 8,5 persen bukan hal yang mustahil.
5. Kesimpulan
Kenaikan UMK Bali 2026 berpotensi berada dalam dua rentang: