Bisa Jadi Strategi Jitu Perluas Pasar, Pemprov Jateng Dorong Perbanyak Pameran untuk UMKM

photo author
- Rabu, 30 November 2022 | 17:18 WIB
Salah seorang pengunjung saat mengunjungi pameran Pekan Wirausaha Jateng di Mall Paragon, Rabu 30 November 2022.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Salah seorang pengunjung saat mengunjungi pameran Pekan Wirausaha Jateng di Mall Paragon, Rabu 30 November 2022. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pameran UMKM untuk mendongkrak penjualan dan memperluas pasar.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Sujarwanto Dwiatmoko saat membuka acara Pekan Wirausaha Jateng di Mall Paragon, Rabu 30 November 2022.

Selain dari Pemprov Jateng, acara ini juga diselenggarakan oleh Kadin Jateng dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jateng.

Baca Juga: Nekat Langgar Aturan, 3 Lapak Pasar Tumpah Kranggan Semarang Dibongkar Paksa

Saat ditemui usai acara, Sujarwanto berkata pameran adalah wahana untuk bertemunya antara produsen yang kebanyakan UMKM tadi dengan pasarnya.

"Jadi seperti jendela atau pintu besar ketemunya. Maka selanjutnya pasti akan terjadi pertama menikmati, membanggakan, kedua mencoba, dan meneliti, bahkan banyak yang datang untuk kemudian bertanya produksi di mana, kapasitasnya dan lain sebagainya," katanya.

Selain itu, Pemprov juga berharap bukan pembeli yang transaksi saja, tapi pemesanan yang berkelanjutan dari pameran itu.

"Dan kalau itu terjadi, maka sukses pameran itu. Jadi kalah pameran itu masih beli pada produknya saja tidak cukup. Maka harapannya terjadi transaksi yang berkelanjutan," ungkapnya.

Baca Juga: Penipu Arisan Online Semarang Ngaku Punya Backingan Kapolda Jateng, Ini Penjelasan Kabidhumas

Sujarwanto juga menyoroti apabila UMKM pemula akan sulit mendapatkan pasar. Oleh karena itu, dia meluruskan justru pameran ini menjadi titik awal bagi UMKM yang sudah berproduksi, kalau mereka masuk ke sini, diajak oleh Kadin oleh IWAPI didorong oleh pembina-pembina UMKM-nya, maka mereka memasuki pasar yang lebih luas dan mereka punya wahana untuk itu.

"Ini cara-cara konvensional tapi sekali lagi, masih pasar melakukan melihat langsung. Meskipun digital market akan menjadi cara untuk memperluas pangsa pasar," sambungnya.

Lebih jauh Sujarwanto mengungkapkan di Jawa Tengah sendiri UMKM fundamen ekonomi paling penting. Pelakunya mendominasi hampir 93%. Sisanya baru usaha besar dan menengah dan besar khususnya.

Dia menambahkan, mengapa penting karena cakupan tenaga kerjanya sangat luas. Sementara kalau industri besar, bergeser ke teknologi yang basisnya digital, dan jumlah orangnya banyak, tapi jauh lebih banyak di UMKM.

Baca Juga: Bela Korban Asusila Oknum Pejabat ASN Kudus, Aktivis Ini Minta Perlindungan Kapolda Jateng

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X