AYOSEMARANG.COM -- Ahli Psikologi Klinik Dewasa Liza Marielly Djaprie beberkan sikap Richard Eliezer atau Bharada E di sidang pembunuhan Brigadir J.
Liza Marielly Djaprie mengaku bahwa pada saat assessment psikologi pertama, ternyata Bharada E dalam keadaan cemas.
Dalam sidang yang digelar pada Senin, 26 Desember 2022 itu, Liza menceritakan kondisi Bharada E saat pertama bertemu dengannya.
Menurut keterangan Ahli Psikologi Bharada E terlihat cemas, saat pertama assessment psikolog.
Pasalnya Liza Marielly bertemu dengan Richard Eliezer pada tanggal 5 Agustus 2022 setelah ada permintaan dari penasehat hukum Bharada E.
"Saya pertama kali bertemu Richard itu pada tanggal 5 Agustus 2022, setelah ada permintaan dari penasehat hukum," kata Liza, dilansir dari YouTube KOMPASTV pada Selasa (27/12/2022).
Liza menilai Bharada E cemas berdasarkan pengamatan psikologisnya. Terlebih saat itu Bharada E sering main tangan, tidak ada kontak mata, serta suaranya terdengar sangat pelan.
"Menurut pengamatan psikologi klinis yang dilakukan, kondisinya sangat cemas, mainin tangan, menjaga tidak ada kontak mata, suaranya volume nya pelan sekali," ungkap Liza Marielly Djaprie.
Lebih lanjut, Ahli Psikologi Liza Marielly Djaprie menjelaskan bahwa meskipun suara Bharada E pelan, dirinya mampu menjawab pertanyaan secara runut.
"Pada pertemuan pertama itu, tapi walaupun pelan Richard masih mampu mengelaborasi pertanyaan, kemudian menceritakan secara runtut juga apa yang terjadi kepadanya," jelas Liza.
Akan tetapi ada masa Bharada E bisa lebih tenang, yakni setelah beberapa kali bertemu dan didampingi dengan LPSK.
Bahkan Bharada E bisa jauh lebih santai, bisa menatap mata dan menjawab pertanyaan dengan runut.