Apakah kamu termasuk orang yang gemar mengonsumsi kopi, teh, atau minuman energi setiap hari? Kandungan kafein yang berlebihan dalam tubuh bisa merangsang sistem saraf secara berlebihan dan menyebabkan otot-otot kecil menjadi lebih sensitif. Akibatnya, muncul kedutan di area mata. Jika kamu merasa kedutan muncul setelah minum kopi atau minuman berkafein lainnya, sebaiknya mulai kurangi konsumsinya.
4. Stres dan tekanan mental
Beban pikiran yang menumpuk, tekanan pekerjaan, atau kecemasan bisa memengaruhi kesehatan fisik tanpa kita sadari. Salah satu dampak dari stres adalah munculnya kedutan di beberapa bagian tubuh, termasuk mata kanan. Stres membuat sistem saraf menjadi lebih aktif, sehingga otot-otot bisa mengalami kontraksi ringan meskipun kamu merasa tubuh dalam keadaan santai.
5. Iritasi pada mata atau alergi ringan
Kedutan juga bisa menjadi respons terhadap iritasi atau alergi ringan di mata. Paparan debu, asap, atau penggunaan lensa kontak yang tidak higienis bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di mata, yang kemudian memicu otot di sekitar kelopak untuk bereaksi. Selain kedutan, mata mungkin terasa gatal, berair, atau kemerahan.
Kesimpulan
Meskipun kedutan pada mata sebelah kanan sering kali dihubungkan dengan keberuntungan atau kabar baik, sebenarnya kondisi ini lebih banyak berkaitan dengan sinyal tubuh yang mengalami kelelahan, kekurangan nutrisi, atau tekanan emosional. Kedutan adalah bentuk komunikasi tubuh yang seharusnya tidak diabaikan, terutama jika terjadi terus-menerus.
Baca Juga: Dibantai di Kandang oleh Borneo FC, Gilbert Akui PSIS Kacau di Babak Pertama
Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya percaya pada mitos semata. Perhatikan pola hidupmu, atur waktu istirahat, cukupi kebutuhan nutrisi, dan kelola stres dengan baik. Jika kedutan terus berlanjut dalam waktu lama atau disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.