AYOSEMARANG.COM -- Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah penderita diabetes terus meningkat dari tahun ke tahun.
Penyebab utamanya tak hanya faktor genetik, tetapi juga gaya hidup yang tidak sehat, terutama pola makan yang tidak terkontrol. Padahal, diabetes bukan penyakit yang datang secara tiba-tiba. Pola makan yang buruk selama bertahun-tahun bisa menjadi pemicu utama naiknya kadar gula darah secara drastis.
Mengelola diabetes bukan hanya soal mengurangi asupan gula, tetapi juga memahami secara menyeluruh jenis makanan dan minuman apa saja yang bisa memperburuk atau justru membantu kondisi kesehatan.
Banyak penderita diabetes yang masih bingung, makanan apa yang sebenarnya boleh dikonsumsi dan mana yang harus dihindari. Kesalahan dalam memilih makanan bisa berdampak serius, mulai dari peningkatan gula darah hingga komplikasi jangka panjang seperti kerusakan organ vital.
Baca Juga: Mengapa Orang Tua Zaman Dahulu Melarang Anak Kecil Keluar saat Magrib? Begini 5 Alasannya
Namun, bukan berarti penderita diabetes harus berhenti menikmati makanan enak. Dengan pemahaman yang tepat dan perencanaan pola makan yang baik, penderita diabetes tetap bisa hidup sehat dan nyaman.
Artikel ini akan membahas secara lengkap daftar makanan dan minuman yang disarankan serta yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes, sebagai panduan praktis untuk membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil setiap hari.
Makanan dan Minuman yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes
Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang aman dikonsumsi karena memiliki indeks glikemik rendah, kaya nutrisi, serta mampu membantu mengatur kadar gula darah.
1. Sayur-sayuran hijau
Sayuran seperti bayam, brokoli, kangkung, dan sawi rendah kalori namun kaya serat dan vitamin. Kandungan serat dalam sayuran hijau membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah.
2. Buah-buahan rendah gula
Buah seperti apel, jeruk, stroberi, dan alpukat aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Pilih buah segar utuh daripada dalam bentuk jus agar kandungan seratnya tetap terjaga.