Tidur siang terlalu lama setelah makan bisa membuat kadar gula darah turun. Saat energi tubuh menurun, otak kekurangan suplai glukosa, yang akhirnya memicu rasa nyeri di kepala.
5. Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan sebelum tidur siang dapat menyebabkan dehidrasi ringan. Kondisi ini menghambat aliran darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala setelah bangun tidur.
6. Posisi Tidur yang Salah
Tidur siang di meja kerja atau dengan posisi leher menunduk dapat menegangkan otot leher dan bahu. Tegangan otot inilah yang sering menimbulkan sakit kepala tipe tegang (tension headache).
7. Pengaruh Lingkungan
Cahaya yang terlalu terang atau suara bising saat tidur siang dapat mengganggu kualitas istirahat. Akibatnya, otak tidak benar-benar beristirahat dan justru menimbulkan rasa pusing setelah terbangun.
Baca Juga: Rahasia Turun Berat Badan dengan Cepat Lewat Jus Buah dan Sayur Segar
Cara Mencegah Sakit Kepala Setelah Tidur Siang
Agar tidur siang memberikan manfaat optimal, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
- Batasi waktu tidur siang maksimal 30 menit.
- Tidurlah antara pukul 12.00–15.00 siang.
- Pastikan ruangan tenang, sejuk, dan redup.
- Hindari tidur dalam posisi menunduk di meja.
- Minum air putih sebelum tidur.
- Jangan tidur siang langsung setelah makan berat.
Sakit kepala setelah tidur siang bukanlah hal sepele. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti durasi tidur yang berlebihan, posisi tubuh yang tidak ideal, hingga dehidrasi. Dengan memperbaiki pola tidur siang dan memperhatikan kondisi tubuh, kamu bisa mendapatkan manfaat istirahat singkat tanpa efek samping berupa sakit kepala. Tidur siang yang tepat justru membantu menjaga fokus, energi, dan kesehatan otak.