netizen

Menyikapi dan Mewaspadai Informasi

Minggu, 3 April 2022 | 20:56 WIB
Gunawan Witjaksana, Dosen Ilmu Komunikasi USM dan UDINUS Semarang. (dok)

Dari sisi komunikasi, informasi dan asumsi itu sangatlah berbeda, baik wujud, isi, atau pun tujuannya. Informasi biasanya didukung fakta atau pun referensi dari sumber terpercaya. Sedang asumsi hanyalah pandangan orang atau pun kelompok tertentu yang dirancang sedemikian rupa, dengan tujuan tertentu yang biasanya justru terselubung.

Melek Komunikasi
Melihat kenyataan itu, bagi berbagai pihak yang peduli kepentingan masyarakat bangsa dan negara ke depan, sebaiknya bersama pemerintah serta lembaga terkait, terus berupaya membuat masyarakat melek komunikasi beserta teknologinya.

Kemampuan manusia yang selain menciptakan simbol, menggunakan simbol , dan tak jarang justru menyalahgunakan simbol untuk tujuan tertentu itulah yang perlu segera diantisipasi.

Memelekkan masyarakat pada media dan komunikasi tidak cukup hanya membiarkannya belajar mandiri dari banyaknya media saat ini. Bagi mereka yang masih iliterate, mereka justru bisa sangat bingung.

Karena itu, karena kemampuan serta anggaran yang dimiliki pemerintah sangatlah terbatas, maka kita yang peduli sebaiknya bisa memulainya dari lingkungan terdekat kita.

Selain itu, bagi yang memiliki kemampuan memanfaatkan media seperti Rhenald Kasali contohnya, bisa terus memberikan pencerahan lewat media melalui cara menyampaikan informasi yang lengkap dan komprehensif, sehingga mampu membantu masyarakat menghilangkan kebingungan.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Ide Usaha Rumahan di Bulan Puasa Ramadhan, Rezeki Melimpah

Bagi para elit, bila toh tujuan berpolitik itu menyejahterakan, maka sebaiknya memperhatikan filofosi komunikasi yang hakiki, yaitu kejujuran, menarik perhatian, serta menjaga etika.

Bila itu yang mereka lakukan, harapannya berbagai info asumtif menyesatkan sedikit demi sedikit akan berkurang, karena toh secara ideal semua elit, utamanya politisi itu ingin menyejahterakan rakyat, bangsa serta negara sesuai cita- cita proklamasi.

Penulis : Drs Gunawan Witjaksana MSi, Dosen Tetap Ilkom USM dan Dosen Ilkom UDINUS.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlukah Outsourcing Dihapus?

Kamis, 8 Mei 2025 | 11:28 WIB