"Dari semua yang dipaparkan Pak Rahman kelihatan secara nyata peningkatan kinerja Humas OJK selama 2021 dibandingkan tahun 2020. Padahal masih dalam situasi pandemi Covid-19. Saya sangat mengapresiasi semua prestasi itu," ungkap Dr Aqua yang mencermati seluruh angka yang disampaikan Rahman.
Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu memperkirakan tantangan yang dihadapi Humas OJK pada 2022 mendatang semakin berat. Apalagi ada pemilihan Dewan Komisioner OJK yang pemberitaannya harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi bola liar.
"Selain itu masih ada isu-isu yang berkembang selama 2021 pada 2022 diperkirakan akan kembali muncul. Diantaranya mengenai maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, penuntasan aduan korban asuransi Unit-Link, investasi bodong, kasus AJB Bumiputera 1912, Jiwasraya, dan ASABRI," tutur Dr Aqua.
Untuk mengantisipasi dan mengatasi semua itu, Dr Aqua menegaskan agar seluruh anggota Working Group Kehumasan OJK semakin kompak dan merapatkan barisan. Bersama-sama menuntaskan semua persoalan tersebut.
Motivator ulung itu mengingatkan agar Humas di masing-masing satuan kerja memperkuat komunikasi internalnya. Hal itu sangat penting untuk memperlancar tugas-tugasnya termasuk mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan buat diberikan ke pihak eksternal.
"Kelancaran komunikasi di internal sangat penting. Untuk itu semua pegawai yang bertugas di Kehumasan agar berusaha secara optimal mewujudkannya. Dengan lancarnya komunikasi maka setiap saat termasuk saat hari libur, mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah," lanjut Dr Aqua.
Penulis buku "super best seller" yang berjudul "The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi" itu mengingatkan bahwa semua pegawai OJK tanpa terkecuali dan keluarganya adalah humas bagi OJK. Untuk itu seluruhnya harus bersama-sama menjaga citra dan reputasi OJK.
Dr Aqua menegaskan bahwa paling utama yang menjaga citra dan reputasi OJK adalah seluruh pegawai dan keluarganya. Semuanya harus kompak melakukannya sehingga nama baik institusi tempat mereka bekerja selalu terjaga dengan baik.
Penulis banyak buku "super best seller" itu meyakini jika komunikasi di internal lancar dilaksanakan maka komunikasi di eksternal bakal lebih mudah dilaksanakan. Jadi kunci utamanya adalah perbaikan dan pembenahan di internal.
Terkait dengan Kehumasan OJK, Dr Aqua mengingatkan agar memperkuat DSHM yang selama ini mengelola humas OJK secara keseluruhan. Sekaligus menjadi koordinator di internal.
Berdasarkan pengalamannya sekitar 16 tahun keliling Indonesia untuk melaksanakan berbagai aktivitas baik Sharing Komunikasi dan Motivasi maupun silaturahim, Dr Aqua melihat bahwa di daerah-daerah banyak informasi positif yang bisa dikembangkan. Untuk itu agar Humas di Kantor OJK dan Kantor Regional OJK mengoptimalkan hal tersebut.
"Berbagai informasi positif itu tidak hanya di Kantor Pusat saja, tetapi di Kantor OJK dan Kantor Regional OJK juga banyak hal serupa. Semua itu agar dioptimalkan sehingga pemberitaan tentang OJK selalu baik," lanjut Dr Aqua.
Pria yang memiliki jejaring yang luas itu mengingatkan agar semua masalah komunikasi terutama yang terkait dengan Kehumasan harus dihadapi dan dituntaskan. Bersama-sama menyelesaikannya.
Jangan ada sedikit pun kekhawatiran jika ada yang memunculkan kembali masalah lama yang pernah mencuat. Paling penting informasikan keseriusan menanganinya dan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menuntaskannya.
"Dengan menunjukkan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menuntaskannya maka mereka akan menilai bahwa OJK serius menanganinya. Sikap mereka yang semula negatif bisa berubah jadi positif," tutur Dr Aqua.