Seperti yang dikutip dari kotaku.com, “The Virtual YouTubers are made with animation software, with their creators controlling and voicing 3D models”.
Istilah Virtual YouTuber pertama kali digunakan oleh Kizuna Ai di kanal YouTube-nya yang bernama “A.I Channel” untuk menyebut dirinya sendiri.
Kizuna Ai merupakan Virtual YouTuber asal Jepang yang mulai mengunggah kontennya pada November 2016 dan merupakan Virtual YouTuber pertama di dunia (www.animenewsnetwork.com).
Sosok Kizuna Ai digambarkan sebagai karakter gadis remaja ala kartun animasi Jepang dan mengklaim dirinya sebagai Artificial Intelligent yang sangat cerdas dan ingin berteman dengan seluruh manusia di dunia.
Kizuna Ai dibuat dengan menggunakan model 3D dari aplikasi Miku-Miku Dance (MMD) yang digabung dengan sistem face detection dan motion capture untuk membuat ekspresi wajah dan gerakan tubuh.
Dengan desain karakter yang khas karakter kartun animasi Jepang, Kizuna Ai berhasil menarik perhatian para penggemar budaya populer Jepang di dunia.
Baca Juga: Kumpulan Meme Timnas Putri Babak Belur Dihajar Australia 0-18 Piala Asia Wanita
VTuber cukup menjanjikan dengan konsep Virtual karakter yang dapat bergerak cukup baik dan dapat menggantikan wajah asli dari orang di dalamnya.
Dasar system Vtuber hampir sama dengan menggunakan Artificial Inteligent (AI), dalam bahasa Indonesia disebut kecerdasan buatan.
Kecerdasan buatan (AI) adalah program komputer yang dirancang untuk melacak perilaku dan pola pikir manusia.
Selain perusahaan besar, AI mulai memasuki berbagai teknologi, contohnya Ponsel di mana sudah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan.
Kecerdasan Buatan (AI) hadir di banyak perangkat teknologi sehari-hari dapat membawa kemudahan bagi pengguna.
Sebenarnya, AI mulai dikembangkan pada tahun 1940-an ketika buku Principia Mathematica oleh Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead diterbitkan.
Buku ini mencakup awal dari kecerdasan buatan. Kemudian, pada tahun 1990-an, AI mulai berkembang dengan berkembangnya aplikasi psikologi dalam ilmu komputer.