Implikasi dan Tantangan Penerapan Sistem Aplikasi SAKTI Secara Penuh Terhadap Pengelolaan Keuangan

photo author
- Rabu, 2 Februari 2022 | 15:54 WIB
Abdul Mufid, S.E., M.Ec.Dev, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda. (dok pribadi)
Abdul Mufid, S.E., M.Ec.Dev, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda. (dok pribadi)

Penerapan aplikasi SAKTI secara penuh pada tahun anggaran 2022 menjadi tantangan bagi para pengelola keuangan APBN di seluruh Indonesia. Ketepatan dan kecepatan dalam penggunaan aplikasi SAKTI sangat menentukan pencairan keuangan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan dalam satuan kerja. Sampai dengan akhir Januari 2022 baru dua Satuan kerja di Lingkup kerja Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berhasil untuk proses pencairan uang persediaan (UP). Sedangkan untuk pembayaran gaji pegawai bulan Januari 2022 seluruh pegawai BRIN sudah menerima dengan tepat waktu tanpa ada keterambatan.

Tujuan atas penerapan aplikasi SAKTI secara penuh adalah sangat baik dan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan APBN. Meskipun dalam tahap awal penerapannya masih banyak kendala yang dihadapi oleh Satuan Kerja di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang tersebar di seluruh Indonesia telah siap dan sangat terbuka untuk membantu serta membimbing seluruh Satuan Kerja yang mengalami kendala dalam penerapan Aplikasi SAKTI secara penuh (full module).

Baca Juga: Keistimewaan Menikah di Bulan Rajab, Bulan Suci Menurut Agama Islam

Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Satuan Kerja dalam penerapan aplikasi SAKTI secara penuh (full module), tetapi ketekunan dan kemauan belajar atas hal yang baru terutama aplikasi SAKTI menjadi modal besar untuk kesuksesan penerapan aplikasi SAKTI. Implikasi dari penggunaan aplikasi SAKTI secara penuh adalah akan membuat pengelolaan keuangan APBN menjadi lebih baik, transparan dan akuntabel. Semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan keuangan APBN harus terus bersinergi, berkolaborasi dan menjaga integritas agar uang APBN yang di kelola dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Abdul Mufid, S.E., M.Ec.Dev, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda

***

 

 

 

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlukah Outsourcing Dihapus?

Kamis, 8 Mei 2025 | 11:28 WIB
X